27

225 26 2
                                    


3 bulan berlalu,Gita sudah sibuk dengan rutinitas sebagai Mahasiswa ,dia benar benar fokus untuk kuliahnya saja,tak ada lagi hal yang perlu ia pikirkan.

Dia sudah membulatkan tekad tak ada lagi kisah dengan Harniel,semua benar benar sudah selesai,apapun yang pernah terjadi antara dia dan Harniel hanyalah masa lalu.
Mungkin karena jarak juga,membuat Gita seakan tidak menghiraukan rasa sakitnya saat hubungan mereka selesai begitu saja,dulu dia kembali dengan hubungan mereka karena Harniel yang selalu mencoba menemuinya,karena logika perempuan mana yang tidak akan luluh karena di cintai begitu dalam,pikir Gita saat Harniel pernah berjuang untuk hubugan mereka,sementara saat ini semua sudah beda.
Jadi dia tau apa yang sebenarnya ada di pikiran Harniel selama menjalin hubungan dengannya.
Mungkin Harniel sayang kepadanya tapi tidak pernah bisa menajaga hubungan itu sendiri.
Di tambah lagi jika Zio mengatakan Harniel sudah memiliki seseorang di sampingnya,Gita menerima kabar itu bahkan belum ada 1 bulan sejak dia dan Harniel mengakhiri hubungan mereka.

Gita berdiri di tepi jalan untuk menyebrang,suasana yang sudah mulai nyaman untuk ia nikmati,tapi satu hal yang membuat dia sedih,dia tidak bisa melihat proses lahiran keponakannya nanti.
Aldo selalu memberi kabar keadaan Ashel.
Karena jadwal Gita lebih padat dari pada S1,jika ada yang beranggapan S2 lebih santai,bagi Gita itu omong kosong,tidak mungkin saat kita naik tingkat malah lebih mudah,itu yang di ada di pikiran Gita.

"Kok ga nyebrang ?"

Gita terperanjat,pertama kali dalam 3 bulan ada yang mengajaknya bicara,bahkan menggunakan bahasa Indonesia,dan di tambah lagi...

"Ayo nyebrang "
Gita bahkan masih mematung tapi kaki nya tetap melangkah karena lengannya di tarik seseorang yang berjalan di sampingnya.

"Aku udah lama nunggu momen untuk menghampiri kamu,tapi aku tau jadwal mu padat "

Gita masih memastikan kalau laki laki itu benar benar ada di sampingnya.
Gita seperti meneliti jika di hadapannya bukan orang yang salah.

Gita pov

Dia lagi ?
Kok bisa ?
Kenapa dia disini ?
Aku masih mencoba memahami keadaan,aku tau singapore bukan Negara yang besar,tapi kenapa dia bisa tau aku kuliah dimana ?
Apa aku pernah memberitahunya ?

"Kamu jangan marah,aku cuma bantu kamu nyebrang "

Tian,manusia ini ada berapa sih di dunia,kok dia tiba tiba ada disini.

"Aku pindah kuliah,aku ga sengaja dengar obrolan kalian pas kelulusan kamu beberapa bulan yang lalu "

Ya apa urusannya dengan ku,emang kenapa harus pindah ,maksutku dia ah sudahlah,kenapa sih aku sudah tidak ingin berurusan dengan orang orang yang ada di jakarta selain keluargaku.
Dan kenapa tiba tiba manusia ini justru ada disini sekarang,dan dia bilang udah pindah kuliah juga.

"Kenapa ?"
Sebenarnya aku ga berhak sih,tapi aku bingung mau bicara apa,dan untuk apa aku bicara kepadanya.

"Aku udah bilang kalau aku serius sama perasaan aku,aku juga ga peduli mau kamu masih punya pacar,sampai kapan pun aku tetap berjuang "

Tuhan,dia ini bukan titisan Chiko kan ?
Kenapa harus aku yang berada di lingkaran percintaan yang rumit.

Aku baru saja selesai dengan hubungan yang rumit,datang lagi manusia yang bisa di katakan terobsesi dengan perasaan nya kepadaku,biarlah aku di anggap terlalu percaya diri,terus apa tujuannya pindah kalau bukan karena aku,dia sendiri yang mengatakan alasannya.

"Saya harus pakai bahasa apa ?,oke kita gausah bahas yang sudah lalu,tapi saya cuma bilang berhenti saja sebelum semakin jauh,saya tidak akan membalas perasaan kamu "

KisahWhere stories live. Discover now