PROLOG

193 72 25
                                    

WARNING‼️

FOLLOW DULU SEBELUM BACA.
Tolong sempatkan vote dan komen, vote dan komen kalian sangat berarti buat aku, demi kelanjutan cerita ini.


Selamat membaca...

.
.
.
.
.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>


April, 17th 2023

"Bapak dan ibu yang terhormat, kita telah mendarat di Bandar Udara Internasional Gimpo di Seoul. Selamat datang di Korea Selatan. Silahkan tetap duduk sampai pesawat ini berhenti dengan sempurna dan lampu tanda kenakan sabuk pengaman telah dipadamkan." Ucap pramugari pesawat menyampaikan pesannya.

Pesawat telah berhenti dengan sempurna. Lampu tanda kenakan sabuk pengaman telah dipadamkan. Para penumpang pesawat mengantri turun dari pesawat. Begitu pula gadis manis tidak terlalu tinggi dengan celana kulot, kaos, dan outer yang cocok ditubuhnya. Adhara Gralind. Wanita asal Indonesia yang terbang ke Korea untuk mencari nafkah. Anak yatim yang ditinggal ayahnya sejak sekolah dasar.

Dia tak ingin kuliah. Dia hanya berfikir bagaimana mencari uang agar bisa hidup yang lebih mapan. Apalagi dia punya satu adik yang harus tetap sekolah. Dia tidak akan egois, dia harus membantu ibunya.

"Wihhh gue di korea guyss, gila udara Korea sejuk bener dah. Semoga gue dapet banyak hal baik di sini." Monolog Adhara setelah turun dari pesawat sambil mengangkat kedua tangannya mengirup udara yang bisa dibilang sangat dingin jika dibandingkan indonesia.

Adhara mengambil kopernya dan segera mencari kendaraan umum untuk dapat mengantarnya ke tempat yang akan dia tinggali yang sudah ia pesan melalui app online. Setelah sedikit menunggu datanglah bus umum. Adhara naik dan bus segera meninggalkan lokasi.

"Akhirnya sampai juga." Adhara membungkuk dan mengatur napasnya. Sepertinya dia sangat lelah di perjalanan Indonesia-Korea.

"Hai, kamu anak baru ya" Sapa seorang wanita dengan aksen britishnya.

"Aaaa yes, i am from indonesia" Jawab Adhara dengan bekal inggrisnya yang tidak seberapa itu.

"Ayo masuk, aku Phalyn."

"Adhara"

"Adhara, kamu satu satunya orang indonesia di sini.

"i'm sorry, can you speak korean? I dont understand" Jawab Adhara sebisanya.

"Sepertinya kamu buruk dalam bahasa inggris ya? Oke, kamu orang indonesia satu satunya di sini." Kata Phalyn menganti bahasanya dengan bahasa korea.

"Iya, aku gak bisa bahasa inggris. Apalagi aksen britishmu membuatku pusing, Phalyn."

Keduanya langsung akrap saja. Bahkan tidak ada yang terluka jika saling mengejek.

"I'm Canada brow, tetangga Mark Lee. Hahaha" Phalyn terkekeh sendiri dengan kata yang keluar dari mulutnya secara tiba-tiba.

"Wow Jinjja-yo?"

"Ya enggaklah, Mark Toronto aku Ottawa"

"Oh, bagus deh"

"Kok bagus?"

"Ya pokoknya, ini kamarku dimana. Aku capek baru mendarat Phalyn"

"Yayaya, mari aku antar"

Aku Bukan Sasaeng | Na JaeminМесто, где живут истории. Откройте их для себя