[BANTU FOLLOW YA]
Menceritakan tentang Adhara Gralind, gadis 20 tahun yang bekerja di perusahaan yang menaungi idolanya, awalnya dia sangat senang. Tetapi lama kelamaan dia muak karena selalu dicurigai sebagai penguntit. Na Jaemin yang menjadi idol...
Jangan jadi silent readers! Author sangat senang bila mendapat dukungan dari kalian.
Selamat Membaca...
11.Americano Jaemin
"Kak, kamu gak usah kuliah ya, ibu gak bisa biayain kamu, kamu kerja aja nanti uangnya buat kamu. Ibu gak akan minta," ucap Sengmina pada Adhara yang sedang membaca buku novel fiksi di depan meja belajarnya.
Tanpa menoleh kepada ibunya, "gak kok bu, Adhara juga gak mau kuliah, pusing!" ucapnya kemudian meletakkan bukunya dan pergi meningggalkan ibunya. Adhara beralih pada Hpnya yang sedang dicas di ruang tamu. Mencabutnya dan merebahkan dirinya di sofa. Membuka aplikasi bernama tik tok, yang benar saja, video Na Jaemin yang muncul pertama kali.
"Dasar, tik tok tau aja yang gue cari," ucap Adhara sembari tersenyum tipis. Lanjut scrol, dan keluarlah video dengan kata kata "Bohong kalo aku gak mau kuliah" begitu membacanya tanpa disadari air mata Adhara jatuh tanpa aba-aba, Adhara langsung mengusapnya dan lanjut menyecrol tik tok.
Kemudian Adhara beralih ke Aplikasi whatsapp dan membuka room chat atas nama 'Na Jaemin' itu bukan Jaemin asli. Adhara membuat grup dengan dirinya sendirinya dan menamainya dengan 'Na Jaemin'
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
"Uhuk.. Huk..."Jaemin tersedak ludahnya sendiri kala melihat kertas print yang ditempel di diary Adhara itu. Menggeleng kecil, "gak tau artinya, tapi itu nama gue, Dia bikin seakan lagi chatan sama gue, HAHAHAHA," Jaemin tak kuasa menahan tawanya.
Membuka halaman per perhalaman, semua diary Adhara berisi tentang Na Jaemin, foto-foto Na Jaemin yang di print kemudian di tempel, ditambah tulisan dan gambar warna-warni sesuai kreasi Adhara. Cantik.
Meskipun Jaemin tak mengerti apa yang ditulis Adhara, Jaemin yakin semua itu pasti indah. Tapi kenapa setiap ada room chat, selalu dengan emot yang sedih? Apa Adhara selalu berkeluh kesah denganku? Batin Jaemin.
Jaemin tidak bisa membaca tulisannya karena dia tidak mengerti artinya, tetapi Jaemin selalu memperhatikan tiap gambarnya. Banyak foto-foto dia yang bahkan dia sendiri lupa kapan ia mengambilnya. Jaemin cukup terhibur saat melihat fotonya kala umur belasan. Sangat tampan. Jaemin tersenyum dengan manisnya.
Tibalah Jaemin pada halaman terakhir, terdapat gambar paspor, Bandara Internasional Juanda Surabaya, dan foto Adhara. Disekitarnya terdapat tulisan dengan hangeul korea. "Akhirnya gue bisa baca," ucap Jaemin.
Jaemin memiringkan kepalanya berusaha membaca tulisan Adhara yang bahkan lebih buruk dari tulisan Jisung. Untungnya masih bisa terbaca oleh Jaemin.
