"Part : "4"🧹Percakapan 4 Mata🔮

56 17 0
                                    

(Name) memasuki ruangan Aldous Dumbeldor dengan perasaan cemas.
Dia tidak tahu apa yang diinginkan oleh kepala sekolah, terutama setelah acara makan selesai semua murid diminta untuk sedikit tour ke asrama masing-masing namun hanya (name) saja yang diminta untuk langsung menemui sang kepala sekolah.

Tentu ini pasti menyangkut masalah yang berada di tempat pertemuan tadi di mana topi kualifikasi asrama justru mengatakan sesuatu yang sangat tidak biasa terhadap (Name) .

Kebetulan dia masuk ke tempat itu dengan hanya membawa surat-surat dalam kotak titipan Mister Rival padanya dan ada salah satu gulungan yang harusnya diserahkan oleh Aldous Dumbeldor menurut permintaan Note yang disiapkan sebelum dia pergi ke ketempat ini.

Aldous Dumberdor, yang duduk di meja besar, menatap (Name) dengan tatapan serius seolah-olah dia sedang mencoba untuk membaca setiap pikiran di dalam kepala sang gadis kecil.

"(Name) , terima kasih telah hadir malam ini," kata Aldous, memecah keheningan yang tidak nyaman di dalam ruangan."Karna aku tahu jika kau harusnya bersama yang lain untuk Tour, tapi untukmu aku akan memanggil salah satu Professor menemanimu nanti,"

={ANJAY DITEMANI PROFESOR DONG AKU JUGA MAU!!!}=

Mendengar suara itu (Name) memutar mata dan membuang tatapan ke lantai dia lupa bahwa kau masih menggunakan anting sihir untuk tetap tersambung ke dunia nyata di mana Ayu sedang memantaunya dari sana.

"S-Selamat malam, Pak," (Name) menjawab dengan cemas, mengabaikan suara FanPotterhead dadakan di telinga nya.

"Maafkan aku sebelumnya, (Name), kalau panggilanku terlalu tidak formal. Sebenarnya, aku ingin berbicara tentang penerimaanmu di sekolah sihir," kata Aldous, membawa sedikit ketegangan ke wajah (Name) .

"Hmm, ya, Pak?" (Name)cepat menanggapi, masih merasa cemas.

"Aku punya beberapa pertanyaan untukmu tentang (Name)Istar," kata Aldous, memperlihatkan kekusutan pada wajahnya.

Silakan Pak Apa yang anda inginkan dari saya?" tanya (Name) , seakan-akan berusaha tidak mengerti apa yang terjadi.

"(Name) Istar, murid baru kami. Tapi sepertinya ada beberapa aspek tentang (Name) yang tidak masuk akal," kata Aldous dengan suara serius.

"......" mendengar ucapan itu terdengar seperti sebuah ancaman dan membuat (Name) nampak terdiam menunggu.

"Aku menerima sebuah dari seseorang yang misterius dengan energi sihir tinggi saat mendaftar seseorang. Dia meminta aku menerima seorang murid atas nama (Name) istar. Kemudian aku mendengar namamu disebut, ketika topi sihir siap menentukan asrama," Jelasnya.

(Name) menghelah nafas mendengar," ucapan itu gadis itu terdiam mendengarkan sang kepala sekolah untuk terus menjelaskan.

"Tidak banyak peristiwa seaneh yang terjadi hari ini. setiap siswa yang selalu mendapat rekomendasi hanya menerima satu asrama, Tidak untuk yang lainnya tapi ucapan sang topi benar-benar membuatku terkejut, "

"Ada sesuatu tentang berbeda darimu yang tidak biasa, dan aku ingin tahu apa itu," jelas Aldous dengan nada tegas.

(Name) terdiam sesaat, mencoba mencerna kata-kata yang baru saja didengarnya. "Saya ... saya tidak tahu harus berkata apa, Pak,"Ucap (Name).

"Aldous tertunduk, merenungkan situasi itu dengan serius. "Saya menghargai jawabanmu, (Name). Tapi saya ingin kamu tetap waspada jika ada tanda-tanda bahwa ada sesuatu yang tidak benar dengan dirimu Istar," kata Aldous.

"Pak sebelum saya datang saya dititipkan benda ini untuk Anda,"Ucap (Name) pada Aldous Dumberdor, Scotland hijau yang terbalut baja ringan.

" Untukku, baiklah aku akan memeriksanya,"Ucap Aldous.

Gadis Pengelana Buku (Kamu dan Harry Potter) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora