Jika kamu adalah seorang penyihir yang bisa memasuki mimpi dan dunia cerita kau akan kemana?
Ini kisahmu dan kupersembahkan untukmu wahai pembaca potterhead.
Kamu adalah seorang penyihir mimpi sekaligus penyihir yang mendedikasikan hidupmu menjadi...
Namun, Draco tak terima dengan jawaban (Name) dan semakin menatap tajam ke arahnya. "Aku curiga dengan motifmu. Jangan menganggu anak Slytherin itu pemandangan menyebalkan, aku bisa membuat hidupmu lebih sulit di Hogwarts Grifindor jika kamu ," katanya lagi, mencoba memberikan ancaman dan sombong pada (Name) Istar.
Tapi semua senyuman kecil nan datar diberikan kepada (Name) kepada Malfoy, gadis bermental 27 tahun itu lalu memajukan wajahnya tepat sekian batas pada hidung Malfoy menunjukkan dia sama sekali tidak merasa takut dengan Hawa menyebalkan yang diberikan anak berumur 11 tahun itu.
"Aku tidak akan takut dengan ancamanmu Malfoy. lagi pula bagaimana caramu untuk membuat aku terpuruk dengan ancamanmu, " (Name) tersenyum dengan sangat datar lalu mendekatkan wajahnya semakin dekat dan ia bisa merasakan nafas malfoy di area mukanya membuat pemuda itu terlihat terkejut dan matanya melebar.
Sungguh sikap yang lucu sekali untuk seorang anak kecil. .
Wajah Malfoy perlahan mengendur dan memundurkan dirinya dengan terlihat panik semburan merah terlihat samar di pipinya membuat (Name) memandangnya dengan intens.
Saat ini Malfoy hanyalah seorang anak kecil yang belum dewasa dan selalu mencari masalah. .
"HEIIII!!!, "
Namun suara menyalang terdengar kembali dari belakang membuat (Name) dan Draco nampak melirik ke belakang dan mendapati seseorang yang mereka kenali di ujung lorong.
"Ron, Harry?, " Panggil (Name) terkejut.
"(NAME)," teriak Ron diikuti dengan sosok Harry yang mengikutinya dari belakang dengan tatapan tak terbaca.
Berhentilah menganggu (Name) Malfoy ,"ucap Ron tiba-tiba langsung mendekati (Name) dan menarik (Name) dengan cepat ke sampingnya sementara Harry nampak terlihat tidak suka dengan hal itu, dan memberikan tatapan dingin pada Draco.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Melihat kedua orang yang ada di samping name membuat Draco Malfoy kesal dan lalu meninggalkan area itu.
"Awas aja kalian,"Ucap Draco lalu pergi meninggalkan mereka dengan dalam keadaan marah.
"Kau baik-baik?," Ucap Harry lalu memegang tangan (Name).
"Aku baik baik saja Terimakasih, Teman-teman," Ucap (Name) menatap lembut Harry dan Ron bergantian.
"Apa yang diinginkan sirambut, Licin itu padamu, " Ucap Ron dengan wajah kesal.
(Name) tersenyum kecut, "Dia hanya ingin membuat masalah bagiku, sepertinya," jawabnya sambil menggelengkan kepala.
Harry menatap (Name) dengan tatapan khawatir, "Kamu yakin kamu baik-baik saja?" tanyanya.
(Name) mengangguk pasti, "Aku baik-baik saja, Harry. Terima kasih sudah peduli," jawabnya dengan lembut.
