1

2K 138 11
                                    

Namaku Park Chaeyoung, aku adalah mahasiswi semester 6 jurusan musik di seoul university. sebenarnya orangtuaku inginnya aku mengambil jurusan hukum, tapi aku lebih memilih di bidang musik. lagi pula, kan nanti sama saja, aku akan berakhir di perusahaan ayahku, kenapa harus repot repot memilih jurusan.

seumur hidupku, aku belum pernah menjalin hubungan yang serius dengan lawan jenis. maksudku, hubungan serius yang sampai di kenalkan pada orang tua kekasihku. aku pernah berpacaran 2 kali sampai saat ini, tapi itu semua tak bertahan lama, karena kami beda visi dan misi. kalau yang terakhir bukan karena beda pendapat, tapi karena ayahku mengatakan pada mantan kekasihku itu kalau aku akan di jodohkan dengan pria kaya, jadilah dia mundur dan memutuskanku. akusih tidak maraah, buat apa marah--- toh, aku juga tidak benar benar menyukai lelaki itu, aku menerimanya karena kasihan karena dia habis di selingkuhi kekasihnya.

"chaeng, kamu benar benar tidak ingin minum? aku dan jisoo eonni sudah memesan 3 gelas wine" ucap salah satu temanku, lisa.

"kenapa kamu pesan 3 gelas lis? kan jennie eonni sudah pulang" jawabku agak sedikit keras karena suara denttuman musik yang menggema di ruangan ini.

lisa hanya menyengir lalu menunjuk jisoo eonni yang baru saja datang dari toilet, "loh, jennie benar benar pulang?" tanyanya padaku.

aku menganggukan kepalaku sebagai jawaban, "di jemput kai oppa"

"sudahlah eonni, kita kan disini untuk mencari pasangan. kalau jennie eonni kan sudah punya pasangan jadi tidak masalah jika dia pulang. lagipula sebentar lagi yeri dan jihyo datang" ucap lisa.

"mereka datang kemari juga?"

"iya, kan mereka yang akan mengenalkan kita pada lelaki lelaki itu"






"kamu benar benar belum lelah ya jim? masih saja mencari mangsa" ucap seorang lelaki tampan yang duduk di pojok ruangan bersama seorang gadis di pangkuannya.

"jimin baru akan lelah jika sudah tak bisa melakukan apaun" sahut laki laki satunya yang nampak acuh pada wanita wanita yang duduk di sampingnya, mencoba merayu dirinya.

lelaki bernama jimin itu sontak memukul lengan pria yang mengatainya barusan, "yoongi hyung, kenapa kamu berrbicara seperti itu? jahat sekali" gerutunya.

"tidak usah seperti itu, wajahmu menjijikan"

"hahaha, sudah yoongi jangan mencaci jimin seperti itu, nanti dia menangis" goda seokjin.

"enak saja, memangnya aku perrempuan, yang di goda sedikit langsung menangis." jawab jimin, "sudahlah, lebih baik kalian diam. sebentar lagi teman teman wanitaku datang. dan kalian pasti akan mengenalnya, mereka mahasiswi di kampus"

"dasar buaya kampus"

tak lama kemudian, 5 orang gadis berjalan masuk ke private room yang jimin sewa.

"astaga, jadi benar kata jimin. kalian ngapain disini?" kejut seokjin yang langsung berdiri dan berjalan menuju gadis gadis itu. "kim jisoo mahasiswi jurusan ekonomi, lalisa manoban mahasiswi jurusan sastra, kim yeri, park jihyo jurusan musik, dan--- astaga park chaeyoung--- apa yang kamu lakukan disini ha?" tanyanya tak pecaya saat melihat mahasiswi polosnya ada di club malam seperti ini.

chaeyoung yang bingung hanya menyengir saja.

"lihat ini yoongi, dia salah satu anak didikmu kan?" ucap seokjin pada lelaki bernama min yoongi itu dengan menunjuk chaeyoung.

chaeyoung yang melihat yoongi, seketika teringat percakapannya dengan lisa beberapa bulan yang lalu, saat pertama kali ia melihat yoongi mengajaar di kampusnya.

"tuan yoongi itu penyumbang nomor satu di kampus ini kamu harusnya seneng bisa di bimbing sama dia"

"tapi dia dingin, aku tidak suka"

DADDY [M]Where stories live. Discover now