8

459 86 11
                                    

dengan senyum yang terpatri di wajahnya, chaeyoung berjalan menuju ruangan yoongi. kebetulan kelas hari ini sudah usai, dan bertepatan dengan itu, yoongi mengiriminya pesan untuk datang ke ruangannya. mungkin yoongi akan memintanya menunggu disana, karena yoongi masih harus mengajar satu kelas lagi.

"suran, sekali lagi aku minta maaf. aku gak bisa nerima tawaranmu, hari ini aku ada acara"

chaeyoung menghentikan langkahnya saat mendengar suara yoongi yang mengucapkan nama suran, dan sebentar-- kenapa yoongi memanggilnya hanya dengan nama saja, tidak menggunakan embel embel dosen ataupun ibu.

"berarti kalau besok, kamu bisakan? aku bener bener butuh bantuan kamu yoon, aku gak mau di olok olok teman temanku karena datang hanya sendirian saja"

kening wanita cantik itu semakin berkerut saat mendengar jawaban wanita yang disinyalir itu adalah suran, dan apa inni-- kenapa wanita itu juga memanggil yoongi tanpa embel embel dosen ataupun pak. wah! chaeyoung harus menyelidiki semua ini, ia tidak mau di bohongi ataupun di duakan oleh yoongi. kalau sampai yoongi melakukan itu padanya, ia juga bisa melakukannya dengan eunwoo.

dengan menahan amarah di dadanya, chaeyoung berjalan mundur dan bersembunyi di balik pilar saat mendengar suara pintu ruangan yoongi terbuka. terlihat disana suran keluar dengan wajah berseri seri. apakah yoongi mengiyakan ajakan wanita gila itu? jika iya, chaeyoung bersumpah akan benar benar pergi dari kehidupan pemuda min itu, enak saja dia mendua sedangkan dirinya disuruh setia. ini namanya tidak adil.

"ah, baby... aku udah nungguin kamu dari tadi sayangku" ucap yoongi saat chaeyoung masuk keruangannya. ia dengan segera berdiri dan menghampiri wanitanya itu.

chaeyoung sendiri hanya diam dan menerima begitu saja kala yoongi memeluknya dengan erat.

"habis ada tamu ya?" tanya chaeyoung berusaha memancing yoongi.

"e-enggak" jawab pemuda itu gugup. chaeyoung yang mendapati yoongi berbohong hanya menyunggingkan senyumnya. ia kemudian melepaskan pelukannya dengan yoongi.

wanita cantik itu menatap sekilas yoongi yang terlihat gugup, lalu berjalan menuju meja lelaki itu. ia tak segan mendudukan dirinya di meja kerja yoongi.

yoongipun yang tak menyadari gelagat aneh dari chaeyoung hanya tersenyum dan berjalan mendekati sang wanita.

"daddy"

"ya, baby. ada apa sayang?" tanya yoongi dengan mendudukan dirinya di kursi dengan posisi menghadap chaeyoung.

chaeyoung merunduk, mengusap pipi lelakinya. ia mengamati setia sudut wajah yoongi yang tampan, "tadi eunwoo ngungkapin perasaannya ke aku" ucapnya tiba tiba dan langsung membuat pemuda min itu membelalak terkejut.

yoongi meraih tangan chaeyoung yang berada di pipinya dan menggenggamnya erat.

"aku bingung mau jawab apa" imbuh chaeyoung yang mampu membuat yoongi semakin membelalak terkejut.

"kenapa kamu mesti bingung baby, tinggal di tolak ajakan?" desak yoongi.

"ya bingung aja, aku mau nolak---- sayang"

"sayang?!" kejut yoongi. "kamu itu udah ada aku sayang, kenapa mesti sayang nolak eunwoo. aku bahkan lebih baik dari dia, aku bisa kasih semua yang kamu mau, aku-----"

"tapi dia selalu jujur sama aku, dan di hati dia cuma ada aku" potong chaeyoung dengan cepat.

wanita cantik itu kemudian turun dari atas meja yoongi, matanya masih menatap yoongi yang terlihat terkejut dengan ucapannya barusan.

"aku pikir, bukanya ini juga adil buat aku dan kamu. kamu bisa jalan sama bu suran, dan juga aku--- aku bisa jalan sama eunwoo"










DADDY [M]Where stories live. Discover now