4

707 98 7
                                    

yoongi sudah berungkali mengetuk kamar mandi dimana chaeyoung mengurung diri.

"baby, ayo buka pintunya. aku jelaskan dulu" panggil yoongi dengan sangat pelan.

"baby, nanti kamu sakit kalau mengurung diri di kamar mandi seperti ini" ucapnya lagi, "didalam dingin sayang, ayo keluar" imbuhnya.

namun chaeyoung sama sekali tang menggubris itu, gadis itu memilih menutup kedua telinganya.

"baby"

"mending kamu pergi aja dari sini, aku lagi mau sendiri" akhirnya chaeyoung mau menjawab panggilan yoongi meskipun membalasnya dengan usiran.

"aku tidak akan pergi dari sini sayang, ayo keluar. atau kamu mau aku dobrak pintunya" ancam lelaki min itu.

chaeyoung yang medengar itu seketika membulatkan matanya terkejut, ia tau betul bagaimana tubuh yoongi dan kekuatan lelaki itu. dengan satu tendanganpun, bisa di pastikan pintu ini akan terbuka, pikirnya.

"baby, aku hitung sampai tiga ya? kalau kamu tidak juga mau membuka pintu, aku akan benar benar mendobrak pintu ini"

"satu"

"dua"

"ti----"

ceklek

yoongi akhirnya bisa bernafas lega saat chaeyoung membuka pintunya. dengan hanya mengenakan bathrobe, wanita cantik itu berjalan keluar dari kamar mandi melewati yoongi yang tersenyum padanya di depan pintu.

"baby, jangan seperti ini. aku jelaskan dulu ya, kamu salah paham. berita yang kamu dapatkan itu salah sayang, tidak seperti itu" ucap yoongi yang sekarang berjalan membuntuti chaeyoung.

"terus yang benar seperti apa,  kalau yang aku dengar itu salah" balas chaeyoung sembari memilih baju di lemarinya.

pemuda bermarga min itu menghela nafas panjang lalu meraih pundak chaeyoung dan menariknya pelan agar menghadap ke arahnya, "yang benar itu, aku tidak mengajak suran atau bahkan kedua orang tuanya uuntuk makan bersama" jelas yoongi dengan menatap mata chaeyoung serius, "malah sebaliknya, suranlah yang mengundangku untuk makan bersama keluarganya, sebagai tanda terimakasih karrena aku sudah membantu biaya pengobatan ayahnya" imbuhnya.

mendengar kata membantu membiayai, membuat mata chaeyoung seketika menajam menatap yoongi penuh selidik, "apa kamuu bilang barusan, kamu bantuin dia biayain pengobatan ayahnya?"

deg!

seketika yoongi terdiam, astaga--- dia salah berucap lagi. chaeyoung pasti akan bertambah salah paham karena dia tak menceritakan hal ini pada sang pujaan hati.

"jadi selama ini kamu di belakang aku diam diam gitu ketemuan sama dia, bahkan kasih uang ke dia" amuk chaeyoung dengan menunjuk nunjuk dada yoongi, "yasudah, kalau begitu kenapa tidak sekalian saja kamu jadiin dia sugar babymu?" imbuhnya lagi dengan berapi api.

"bu--"

"dia enak sekali ya, tanpa harus kamu tiduri bisa dapat uang dari kamu dengan cuma cuma" sela chaeyoung lagi dengan nafas memburu, "apa jangan jangan kamu di belakang aku juga tidur sama dia, iya?!" tuduhnya.

"TIDAK!" yoongi yang sudah tidak tahan lagi akhirnya membentak chaeyoung agar diam dan mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.

sedangkan chaeyoung sendiri yang terkejut dan baru pertama kali mendapat bentakan yoongi sedikit meringsut mundur dan menatap lelaki itu ketakutan.

"berhentilah menuduhku dan berpikiran yang tidak tidak tentangku chaeyoung" ucap yoongi dengan nada serius, "semua yang kamu ucapkan dan kamu tuduhkan padaku itu tidak ada yang benar. aku tidak seperti itu" imbuhnya.

DADDY [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang