1 | New Season

287 130 136
                                    

Halo guys, ini cerita pertama kami jadi mohon maaf bila ada yang typo. Yang belum follow boleh follow dulu ya. Jangan lupa comment sama votenya biar kami tambah semangat nulisnya. Makasih yang udah baca!

***

"Duh males banget ngadepin orang-orang."

Arissa Kirana Autumn yang kerap dipanggil Risa itu tertegun kesal di depan pintu saat melihat kumpulan mahasiswa di dalam kelas.

"Plis jangan bikin malu diri lu ris," langkah kaki Risa berjalan maju seraya sedikit menundukkan kepala menuju kursi paling belakang.

Beberapa orang melihat Risa berjalan dengan tatapan tajam. Ada apa dengan gadis ini?

Risa menghiraukan tatapan mereka dan terus melangkah maju.

Risa akhirnya bisa menduduki kursi itu sambil menghela nafasnya.

"Apasi orang-orang ngeliatin gua," gumam Risa sembari menatap diam sekelilingnya

"Dek?" panggil pria aneh di bangku sebelah.

"Iya si paling tua, kenapa?" kesal risa membalasnya.

"Ga salah kelas ta? ini semester empat," tanya pria itu sembari memegang pundak Risa.

Risa terdiam sejenak apakah memang benar ia salah masuk kelas. Ia sadar kalau ia baru semester dua.

Risa melepaskan tangan pria itu dari pundaknya, "apasih pegang-pegang, najis."

Maka Risa pun berdiri dari bangkunya melangkahkan kakinya menuju pintu sambil menggaruk kepalanya bingung.

"Ye, dikasih tau malah marah huu," seru satu mahasiswi dari bangku depan dilanjut dengan sorakan sekelas.

Risa menghiraukan sorakan mereka dan terus melangkah keluar dengan kepalanya tertunduk malu. Gadis itu kini berhenti di ruang kelas yang ia yakini kelasnya.

Ia menarik nafas dalam sebelum masuk ke dalam ruang kelas. Untung saja belum ada dosen.

"Gua yakin nih kelas gue soalnya ada cewe rambut pirang itu," Risa tahu cewe yang bernama Lia itu karena gadis itu sering aktif dan selalu bertanya saat presentasi. Risa sangat ingin berteman dengan gadis itu.

Kini, Risa melangkah dengan tenang menuju bangku paling belakang.

"Ris, duduk disini," ucap seorang gadis berambut ikal panjang menghentikan langkah Risa.

Risa menoleh melihat gadis berbaju merah dengan senyuman, ia langsung mendudukan bokongnya di sebelahnya.

"Gausah kaku deh jadi orang, kalo ama gua santai aja," paksa gadis asing itu agar Risa tidak kaku.

"Hehe gue memang kaku kalo sama orang baru, btw kok lu tau nama gua si?" tanya Risa dengan tangannya yang dilipat.

"Ya meski lu jarang masuk semester lalu, gua sih hafal nama-nama sejak dosen absen di depan," jawab mahasiswi itu sambil menopang dagu di tangannya.

"Eh bisa gitu ya, btw nama lu siapa?"

"Adinda Winter, panggil gua Winter aja ala-ala barat gitu," jawab Winter si gadis berambut ikal itu sembari tangannya memberi salam.

"Terus nama panjang lu siapa gua lupa."

"Arissa Kirana Autumn, panggil aja Risa sih," jawab Risa sambil menerima tangan salamnya.

"Lah nama belakang kita mengandung unsur musim," tawa Winter pecah saat mendengar nama mereka berdua adalah nama musim.

"Lah iya, gua baru sadar," Risa juga ikut tertawa saat sadar dengan nama mereka.

Our SeasonOnde histórias criam vida. Descubra agora