🕊Bagian 25🕊

53 4 1
                                    

Don't be silent readers!

______

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya hari pembagian surat kelulusan pun tiba.

Saat ini, aku dan semua anak kelas 12 SMA Karang Taruna tengah berkumpul di aula sekolah. Tak lupa juga beserta guru-guru di sekolah yang akan menyaksikan acara pembagian surat kelulusan ini.

Di atas panggung sederhana yang sengaja dibuat khusus di ruangan aula, terdapat bapak kepala sekolah kami yang sedang berpidato. Sepertinya sudah sekitar 1 setengah jam kami semua mendengarkan setiap kata demi kata yang beliau sampaikan.

Hingga pada akhirnya, usai menyampaikan pidato, beliau pun beranjak turun dari atas panggung.

"Terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah yang telah menyampaikan pidato beserta amanatnya. Semoga, apa yang telah disampaikannya bisa bermanfaat. Khususnya bagi beliau, umumnya bagi kita semua. Aamiin yarobbal'alamin," ucap Fikran, sang ketua OSIS baru di sekolah. Sejak masa jabatan Nathan sebagai ketua OSIS telah selesai, Fikran adalah orang terpilih yang akan meneruskan jabatan ketua OSIS di SMA Karang Taruna.

"Baik, acara selanjutnya ialah acara inti yakni pembagian surat kelulusan yang akan dipimpin oleh Bapak Ridwan S.pd. Kepadanya dipersilahkan."

Aku melihat Pak Ridwan yang naik ke atas panggung, dan tanpa banyak basa basi beliau langsung saja memanggil satu persatu siswa untuk mengambil surat kelulusan masing-masing. Berawal dari kelas 12 IPA 1 dan berakhir di kelas 12 IPS 7.

Setelah beberapa lama, surat kelulusan pun sudah berada di tangan masing-masing murid. Pak Ridwan pun mulai menginstruksikan kepada semua murid untuk membuka surat kelulusan itu bersama-sama.

"Sebelum kita membuka surat kelulusannya, alangkah baiknya kita ucapkan basmallah bersama-sama. Bismillahirrahmanirrahim. Buka sekarang!"

Begitu pak Ridwan menyuruh semua murid untuk membukanya, aku langsung membuka amplop itu dan melihat isi dari surat tersebut.

Hatiku berdegup kencang saat aku membuka dan membaca isi surat tersebut. Perasaanku seketika menjadi lega dan bahagia begitu aku membacanya. Lantas, aku menangis haru karena di dalam surat itu memberitahukan bahwa aku, Tharisa Jovanka dinyatakan lulus.

Seketika suasana di dalam ruangan aula menjadi sangat haru bercampur bahagia karena semua murid kelas 12 SMA Karang Taruna telah dinyatakan lulus.

"Aaaa!!! Akhirnya kita semua lulus!!!" pekik Fika dengan mata yang berkaca-kaca.

"Iya, Fik! Gue seneng banget! Alhamdulillah," timpalku.

"Mohon perhatian. Kepada seluruh siswa dan siswi kelas 12, diharapkan segera berkumpul di lapangan sekarang. Terima kasih.

" Udah ada instruksi tuh. Ayo ke lapangan," ajak Tasya padaku dan yang lainnya.

"Ayo, ayo!"

Aku dan teman-teman yang lain pun segera bergegas menuju lapangan begitu mendengar instruksi itu.

Semua murid disatukan menjadi 2 lingkaran besar. Murid perempuan melingkar di lingkaran dalam, sementara murid laki-laki melingkar di lingkaran luar. Kami semua membuat lingkaran dengan tangan yang saling merangkul satu sama lainnya.

ALTHARISA [Selesai]Where stories live. Discover now