I. Draco Malfoy

1.9K 94 43
                                    


❝ even though we never said it to each other, we knew

───────────────────────────

Draco and Ethelyn when four years old.

"Come here, Draggie! Look at the snow!" seru Ethelyn menunjuk salju yang telah ia buat menjadi berbentuk hati. Bocah berumur empat tahun tersebut terlihat girang sekali, matanya berbinar-binar, bibirnya tak berhenti tersenyum.

Draco menoleh, lalu menghampiri Ethelyn sembari terkekeh-kekeh sendiri, Ethelyn saat ini terlihat seperti boneka salju, kulitnya benar-benar putih, rambutnya pirang keemasan, matanya berwarna biru sapphire.

Terlahir menjadi half veela membuat Ethelyn memiliki kecantikan yang tidak normal.

Otak jahil Draco mulai bekerja, matanya menelusuri tempat tersebut, mencari-cari sesuatu. Tanpa sepatah kata, Draco meninggalkan Ethelyn yang merengut kesal karena diabaikan.

Ethelyn duduk diatas salju, menopang dagu. Bocah itu sedang memperhatikan Draco rupanya, lebih tepatnya kebingungan karena dirinya diabaikan oleh Draco.

"What are you doing?" tanya Ethelyn ketika Draco kembali dengan tangan yang memegang ranting pohon yang tak terlalu besar.

Tanpa menjawab pertanyaan Ethelyn, Draco merusak karya Ethelyn. Salju yang berbentuk hati tersebut, rusak karena ulah Draco. Mata Ethelyn berkaca-kaca, bibir kemerahannya sedikit maju, tangannya memilin ujung mantelnya dengan kuat.

"Draco, tidak boleh seperti itu.." cicit Ethelyn. Suaranya pecah, air matanya mengalir, menciptakan sungai-sungai kecil di pipinya.

"You crying like a baby!" Draco mengejek sembari tertawa kesenangan. Menjahili Ethelyn menjadi salah satu hobinya sedari dulu.

"I'll tell your Father! Huh!" Ethelyn menyembunyikan wajahnya diatas paha mungilnya, mulai menangis karena merasakan kesal namun tak dapat melampiaskan kekesalannya.

Seringai di bibir Draco semakin lebar, ia mengabaikan Ethelyn lagi, lalu tangannya mulai mencoret-coret salju dengan ranting yang tadi ia temukan. Draco terlihat sangat fokus, hingga tak sadar dengan gerutuan yang keluar dari bibir Ethelyn.

"Hey, Elyn! Look at this!" kini giliran Ethelyn yang mengabaikan Draco. Ia masih sangat kesal karena Draco merusak karyanya, hati yang ia buat diatas salju tadi sangat besar, Ethelyn sungguh kelelahan memutar badannya kearah kanan dan kekiri hanya untuk menggambar hati.

"I'm serious!" Draco mulai menarik-narik tangan Ethelyn.

"Oops! Sorry," sambung Draco ketika tangannya dipukul oleh tangan kecil Ethelyn.

Draco menarik tangan Ethelyn hingga tubuh bocah itu berdiri, "Look!" telunjuk Draco menunjuk salju yang baru saja ia coret-coret, berusaha mengembalikan kesenangan Ethelyn.

Mata Ethelyn kembali berbinar-binar, Draco mengambar hati disana. Namun kepalanya sedikit miring ke kanan ketika menyadari terdapat dua tulisan diatas dan bawah hati tersebut. Ethelyn berusaha mengeja tulisan Draco dengan pelan.

"D-ra-co? Love, Et-hel-lyn? Draco love Ethelyn?!" seru Ethelyn tersenyum lebar. Antara senang dengan tulisan Draco dan senang karena ajaran membaca dari sang Ibu dan Ayahnya tak sia-sia.

Draco turut tersenyum lebar, bocah laki-laki itu mengangguk semangat, lalu sedetik kemudian, ia memeluk tubuh Ethelyn dengan erat.

୧ ׅ ۫﹢ ┈

ㅤㅤㅤ Inamorata ; SlytherinㅤboyㅤoneshotDonde viven las historias. Descúbrelo ahora