VII. Blaise Zabini

514 47 18
                                    


❝ heaven sent you to me ❞
───────────────────────────

Slush, kucing putih gemuk milik Sienna Charon kembali hilang sore ini. Sienna berdecak kesal, Slush tak sekali dua kali menghilang, ia harus kembali mencari kucing tersebut jika tidak ingin sang Ibu memarahinya karena menghilangkan anak kesayangannya.

Sienna berlari menghampiri kekasihnya yang sedang berdiri bersama Draco Malfoy, yang tak lain sedang mengganggu para Gryffindor. Ia meraih tangan Blaise, mendongak guna menatap Blaise yang jauh lebih tinggi darinya.

"Slush hilang!" Sienna mengerang, ia menghela napas kasar saat ucapannya justru dibalas tawaan oleh Draco, laki-laki itu seringkali menertawakan dirinya jika Slush sedang hilang. Slush, kau membuat Sienna malu!

"Jangan ditertawakan." tegur Blaise. Sienna langsung menunjukkan jari tengahnya pada Draco detik itu juga.

"Kau lebih baik membantuku mencari Slush!" ucap Sienna memberi saran. Ia tahu jika Draco tak memiliki kegiatan apapun, oleh karena itu, ia berbaik hati memberi Draco kegiatan agar ia tak hanya menjahili anak Gryffindor.

Draco melotot tak terima, "Aku sibuk." balasnya. Ia sangat malas harus mencari Slush, kucing nakal Sienna selalu mencakar dirinya. Ia bahkan pernah membuangnya ke danau hitam, namun entah bagaimana kucing itu dapat kembali lagi.

"Sibuk apa?!" jawab Sienna menantang.

"Kau tidak bisa lihat? Aku sibuk menjahili anak asrama lain!" balas Draco tak mau kalah. Ia bahkan berdecak pinggang dan tak berhenti melotot pada Sienna.

"Cukup. Kalian membuatku pusing." keluh Blaise malas. Sangat salah jika Sienna dan Draco berada di tempat yang sama, selalu berakhir seperti itu, beradu mulut dan tak pernah ingin mengalah.

"Baik, sekarang ayo cari Slush." ujar Sienna seolah tak pernah terjadi apapun. Ia melingkarkan tangannya pada tangan Blaise, menarik pria itu berjalan meninggalkan Draco.

Seluruh lorong telah keduanya lewati, namun tak kunjung menemukan Slush, Sienna menghela napas kasar, Slush sangat menyusahkan!

"Kita belum mencari ke danau hitam," celetuk Blaise.

Sienna mengangguk setuju, ia berjalan bergandengan dengan Blaise menuju danau hitam, benar saja, saat ia disana, ia mendengar suara kucing sedang mengeong, ia tak tahu itu Slush atau bukan, suaranya mirip kucing, dan semua suara kucing itu sama menurut Sienna.

"Itu Slush atau bukan?" tanya Sienna menyenggol lengan Blaise.

Pria itu membuang napasnya lelah, "Aku tidak tahu, Sienna. Kita belum melihatnya," balas Blaise sabar.

Blaise meraih kucing putih yang sedang mengejar kupu-kupu, ia rengkuh kucing tersebut, lalu melihat matanya, biru, berarti itu adalah Slush. Blaise memberikan kucing tersebut pada Sienna yang justru sedang sibuk berjalan di pinggir danau, melupakan niat awal mereka yang ingin mencari Slush.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Memangnya apa yang sedang ku lakukan? Aku tak melakukan apapun," balas Sienna sengit. Itu adalah pertanyaan yang seharusnya tak perlu dipertanyakan, ia sedang berjalan-jalan dan sedang tak melakukan apapun.

Blaise memutar bola matanya malas, lalu ia menoleh saat mendengar suara seseorang sedang berjalan, oh, lebih tepatnya dua orang. Ia mengerutkan kening, mengenali siapa dua orang yang mungkin sedang berkencan.

"Itu Chang 'kan?" tanya Blaise ingin memastikan. Sienna melihat kearah yang sedang menjadi atensi Blaise, ia turut bingung, Diggory berjalan bersama Chang.

"Chang itu Chinese 'kan?" tanya Blaise lagi. Ia tak pernah tahu Chang berasal dari Negara mana, yang ia ketahui, pastilah Asia, namun ia tak tahu pasti, untuk itu ia bertanya pada Sienna. Kemungkinan saja gadis itu tahu, karena Sienna berteman dengan Pansy, gadis yang selalu membawa gosip terbaru.

"Hei hitam, kau tidak boleh rasis!" Blaise sontak menoleh, melotot mendengar ucapan Sienna yang bahkan jauh dari pemikirannya.

Sienna mengedikkan bahunya, "Memangnya aku salah? Kau rasis pada Chang,"

"Aku tidak rasis, aku bertanya serius." jawab Blaise masih tak terima ia dianggap rasis.

"Darling, tolong bedakan yang mana rasis dan yang mana pertanyaan," lanjutnya masih sabar. Ia pun sedikit kebingungan, dia yang salah saat bertanya atau Sienna yang salah menangkap pertanyaan.

Sienna menyipitkan matanya kearah Blaise, "Dan untuk apa kau bertanya tentang gadis lain?"

"Sienna.." gumam Blaise menatap Sienna dengan sirat seolah mengatakan 'jangan'. Pertanyaan sepele tersebut benar-benar akan memulai peperangan terbaru antara keduanya.

"Ck, anggap saja aku tak pernah mendengarmu membahas dan menyebut nama Chang itu." balas Sienna sinis.

୧  ׅ ۫﹢ ┈

"Blaise!" seru Sienna duduk di samping kekasihnya, ia baru saja menemani Pansy menjahili murid tahun pertama, dan itu sangat menyenangkan.

"What do you want?" Blaise mengusap puncak kepala Sienna sekilas, lalu ia meraih minuman yang diberikan Goyle padanya.

"What is this?" tanya Sienna penasaran. Ia hanya memastikan, siapa tahu minuman tersebut adalah whisky. Sienna akan melaporkan pada Professor Snape, sepertinya menyenangkan melihat para pria Slytherin diberi detensi.

Mengerti dengan ide jahat kekasihnya, Blaise mengecup pipinya, "Jus labu."

"Cih, tidak mengesankan."

Blaise lagi-lagi memutar bola matanya malas menghadapi kekasihnya, pria itu meletakkan gelas tersebut dan berdiri, membuat Sienna sontak turut berdiri. Blaise merangkul pundak Sienna, menggiring gadis itu memasuki kamarnya, menulikan telinganya saat beberapa dari mereka mengejek dan menyoraki dirinya.

Blaise membuka jendela, memperlihatkan pemandangan danau hitam yang tampak indah di malam hari, ia mengikis jarak antara dirinya dengan Sienna, merangkul bahu gadis itu hingga tak tersisakan oleh jarak.

"Kau menyebalkan, Sienna. Tapi aku mencintaimu,"

Sienna menatap lurus pada danau hitam, tak ingin menoleh pada Blaise, ia lelah harus mendongak saat ingin melihat Blaise, pria itu tarlalu tinggi. "Kenapa kau bisa mencintaiku?"

Blaise mengedikkan bahunya acuh, "Simple,"

"Heaven sent you to me."

୧  ׅ ۫﹢ ┈

aku gak heran kalau part ini jelek, soalnya nulisnya
cuma satu jam doang 💁🏻‍♀️. dan ini part terpendek
yang pernah aku buat. otak aku gak mampu mikir
buat Blaise lagi, sorry Blaise

ㅤㅤㅤ Inamorata ; SlytherinㅤboyㅤoneshotWhere stories live. Discover now