IX. Tom Riddle

863 58 19
                                    


je vous souhaite d'être follement aimée ❞
───────────────────────────

"Apa yang kau inginkan, Ivy?" Ivory mendengus keras, meletakkan kepalanya di atas meja, merengut tak suka. Ia sudah mengatakan puluhan kali, jika ia tak suka dengan panggilan tersebut, namun Tom tetap Tom, pria itu selalu melakukan sesuatu sesuai keinginannya, tanpa memikirkan opini orang lain. Tapi tak sedikit murid yang mengatakan jika Ivory beruntung lantaran dapat berkencan dengan Tom, ia tak peduli dengan opini mereka, persetan. Jika saja mereka mengetahui sebuah fakta bahwa Tom dan Ivory adalah saudara, Ivory yakin, bukan decak kekaguman yang akan mereka berikan, namun decakan kejijikan. Padahal, pernikahan antar saudara tak jarang terjadi dalam keluarga pure-blood.

Untuk di beberapa waktu, Ivory membenarkan ucapan mereka yang mengatakan jika Ivory beruntung karena berkencan dengan Tom. Tom adalah pemuda yang cerdas, jika Ivory kesulitan dalam menyelesaikan tugas, Tom akan menjadi orang pertama yang akan menyelesaikan tugas Ivory. Pria itu selalu memiliki inisiatif untuk menyelesaikan tugas Ivory, lalu ketika selesai menyelesaikannya, ia akan mengajari Ivory hingga gadis itu paham. Ivory senang ketika Tom menjelaskan secara rinci, pria itu tak banyak bicara, ia mengatakan langsung pada intinya, membuat Ivory lebih mudah memahami apa yang di ucapkan Tom.

"Dia memberimu mulut untuk kau gunakan, jawab pertanyaanku." lagi-lagi Ivory mendengus, ia meraih pena, memainkan dengan jarinya. Ivory sedikit mengintip Tom dari ujung mata, sontak ia langsung kembali mengalihkan pandangannya kala mendapati Tom sedang menatap dirinya dengan tatapan begitu intens. Ia meneguk ludahnya kasar, memainkan pena guna menyalurkan perasaan salah tingkahnya. Ivory selalu membenci respon tubuhnya ketika Tom menatapnya dengan tatapan seperti itu. Ivory kelabakan.

Tom tak berhenti menatap Ivory, seolah di dunia ini hanya Ivory objek yang pantas untuk ia pandangi. Kini satu tangannya terangkat untuk mengusap surai hitam Ivory. Ivory membelakkan matanya, napasnya semakin tak teratur, ia benci Tom yang bersikap manis, pria itu selalu membuat tubuhnya memberi respon tak normal. Sedangkan Tom yang melihat respon tubuh Ivory justru menyeringai, semakin ia dekatkan jarak antar dirinya dengan Ivory. Lalu tangan yang mulanya berada di kepala Ivory, turun ke pinggang Ivory, meremasnya pelan.

Ivory telah merasa bahwa dirinya manusia paling berdosa, namun jika ia di letakkan di neraka, neraka yang ia inginkan adalah Tom Riddle. Kepalanya terasa pening kala tangan Tom meremas pinggang rampingnya, sensasi dingin tangan Tom dan pinggangnya yang hangat membuat tubuh Ivory seketika merinding. Ivory menegakkan tubuhnya, menatap Tom yang masih menjelajah wajahnya.

Tom tahu jika dirinya adalah manusia yang jauh dari kata baik hati, ia tidak tahu alasan Dia memberikan surga dunia untuk dirinya. Ivory Gaunt, bunga surga yang tak pernah Tom bayangkan kehadirannya, kini berada tepat di hadapannya, menjadi pasangannya, serta belahan jiwanya. Ia tak dapat berhenti mengagumi keindahan Ivory, sedetik pun, tak pernah hilang wajah Ivory dari benaknya. Tom tak pernah ingin mati, namun jika ia harus di takdirkan untuk mati, maka Ivory pun harus mati, untuk menjadi pendampingnya. Bahkan mungkin sebelum dirinya mati, Tom akan lebih dulu membunuh Ivory, lalu ia dengan berbaik hati akan menyusul Ivory ke alam baka.

Tangan Tom menarik pinggang Ivory hingga gadis itu beranjak dari tempat duduk, lalu Tom mengarahkan gadis itu untuk duduk di atas pangkuannya. Dengan satu tangan yang bebas, ia meletakkan tangan itu di atas paha Ivory, mengusapnya perlahan. Perlakuan Tom benar-benar membuat Ivory hampir sinting, pasalnya, ia menggunakan dress dengan belahan yang menunjukkan area paha. Tangan dingin Tom membuatnya terasa membeku, terlalu dingin untuk pahanya yang hangat. Ivory mengerutkan keningnya, melingkarkan satu tangannya ke leher Tom, menyandarkan kepalanya pada bahu lebar pria itu. Menikmati sensasi kupu-kupu berterbangan ketika kedua tangan Tom tak berhenti mengusap paha serta pinggangnya.

ㅤㅤㅤ Inamorata ; SlytherinㅤboyㅤoneshotDonde viven las historias. Descúbrelo ahora