VIII. Theodore Nott

756 48 55
                                    


❝ the rain always reminds me of our kisses ;
soft, tender & sublime ❞
───────────────────────────

Katherine duduk di tengah-tengah Killius dan juga Theodore, di ujung, terdapat Hector yang sedang menghisap cerutunya, lalu tepat di hadapan Killius, duduklah Sheeba.

Seharusnya ketiga anak muda tersebut telah kembali ke Hogwarts, menjalani tahun ke-lima, namun Katherine dengan sengaja mengulur-ulur waktu, malas menjalani tahun selanjutnya di Hogwarts lantaran mengetahui telah terjadi drama idiot baru disana.

Katherine bahkan sempat mencaci-maki Hogwarts, sekolah tersebut tak pernah lepas dari masalah, problematic, Katherine menyebutnya. Ia telah mendengar kabar jika Harry Potter melakukan sihir di dunia Muggle, yang seharusnya tak boleh dilakukan oleh penyihir dibawah umur. Membuat Hogwarts kini harus didatangi oleh salah satu orang dari kementerian.

"Aku tidak tahu jika kau benar-benar memanfaatkan Krum," ucap Killius membuka suara. Setelah kejadian dimana Katherine dengan tega menyerahkan Karkaroff pada Pangeran Kegelapan, ia sama sekali belum bertanya akan hal itu. Ia mengira jika Katherine memang mengakhiri hubungan dengan Theodore dan kembali menjalin hubungan dengan Krum.

Siasat Katherine sungguh licik, ia dapat terlihat seperti tak memiliki hubungan apapun dengan Theodore, sedangkan ketika ia melihat cara Katherine menatap Krum, tatapan tersebut bahkan lebih lembut daripada cara Katherine menatap Killius, persis seperti tatapan Katherine pada Theodore.

Theodore terkekeh rendah, ia tersenyum miring, "Aku tidak akan heran jika Krum rela bertekuk lutut dan memohon untuk kembali pada Katherine setelah hal hina yang telah ia lakukan."

Sedangkan Hector menyeringai lebar, Theodore telah bercerita padanya, bagaimana pemuda berotak kosong itu memohon dibawah kaki Katherine, lalu bagaimana Katherine meludahi Krum dan bagaimana Katherine dengan terang-terangan mendorong Krum terjatuh di tanah dan menginjak dada Krum menggunakan sepatu high heels-nya.

"Betapa malangnya pemuda bodoh itu," sahut Sheeba menunjukkan raut wajah sedih, yang sayangnya justru terlihat seperti mengejek.

"Aku akan menikahi Katherine agar tak ada lagi pria yang berani mendekatinya." Hector melotot ganas mendengar ucapan Theodore, bahkan saat ini Killius telah meraih tongkat sihirnya, dan Sheeba yang berancang-ancang menyerang Theodore dengan pedang yang baru saja ia gunakan untuk memenggal kepala seorang pengkhianat.

Hector menolehkan kepalanya secara perlahan kearah Theodore, bersamaan dengan itu, suaranya terdengar, "Memiliki apa kau hingga membuat nyalimu sebesar itu untuk menikahi putriku?"

Lawan yang setimpal. Theodore menyeringai, senang mengetahui kekasihnya dilindungi dengan segala ke-posesifan keluarganya. "Putrimu hanya perlu menjadi istri yang baik untukku, karena aku memiliki segalanya. Seharusnya kau bertanya, apa yang tidak ku miliki?"

Mendengar kata 'Istri yang baik', Katherine yang mulanya hanya diam, kini membuka suara, tersinggung akan ucapan kekasihnya. Matanya menatap Theodore sinis.

Katherine berdecih, "Aku dilahirkan secara terhormat. Alih-alih sebagai pelacur pribadi berkedok istri." cemoohnya.

"Ku anggap, kau telah di tolak oleh putriku." sinis Sheeba merengut. Mata merahnya masih menyala, menunjukkan jika amarahnya belum benar-benar hilang.

Theodore dengan sifat keras kepala dan tak ingin kalahnya, kembali menyerang. "Akan ku nikahi paksa, ku perkosa dan ku hamili." ucapnya dengan berani.

Hector sebagai sang ayah meradang mendengar hal tersebut, segera ia berdiri dan ia hampiri Theodore, dihajarnya pria itu hingga mulutnya berdarah-darah, tak tanggung-tanggung, Killius turut menyerang, "Crucio," terdengar raung kesakitan Theodore di dalam ruangan tersebut.

ㅤㅤㅤ Inamorata ; SlytherinㅤboyㅤoneshotWhere stories live. Discover now