One hundred two || Pembullyan

268 18 3
                                    

Hello all
Don't forget to vote and comment
Happy reading

Calista menuruni tangga dengan wajah yang sendu, ia masih berkabung atas meninggalnya Felicia. Ia juga sedih karena tidak bisa menghubungi Christian.

"Kalau jalan yang bener" Ucap dingin seseorang dari belakang.

Calista menghentikan langkahnya dan orang itu pun menghentikan langkahnya tepat dibelakang Calista. Calista menatap laki-laki itu dengan malasnya.

"Masih pagi, jangan ngajak berantem" Ucap Calista pelan.

"Siapa juga yang ngajak berantem?"

Calista menghiraukannya dan kembali melangkahkan kakinya. "Gua cuma ngga mau lo jatoh, nanti ribet urusannya"

"Kenapa peduli?"

Laki-laki itu tidak menjawab melainkan berjalan lebih dulu. Dianak tangga terakhir, Calista melihat seseorang sudah menunggunya.

"Sudah siap?" Tanyanya

Calista mengangguk kecil. "Kita sarapan dulu"

Laki-laki dengan setelan baju kantor merangkul bahu Calista. Calista melihat semua orang sudah berkumpul dimeja makan. Calista mendudukkan dirinya disamping Yunho, ia melihat Yunho sudah memakan sarapannya.

"Bagaimana, Calista?" Tanya Richard

"Baik op-opah" Jawab Calista pelan

"Sudah siap untuk berangkat sekolah?" Tanyanya lagi

"Sudah opah"

Richard tersenyum lalu kembali menyantap sarapannya. Yoona menyiapkan sarapan pagi untuk Calista. Ini pertama kalinya, Yoona menyiapkan sarapan untuk Calista, sekarang Calista sudah resmi menjadi cucu dikeluarga Robert.

"Dihabiskan ya, sayang" Ucap Yoona dengan senyuman manisnya dan Calista mengangguk kecil.

Fengying setia menatap Calista dan pandangan keduanya bertemu. Fengying tersenyum sambil mengangguk kecil dan Calista mulai memakan makanannya.

"Kamu satu kelas sama Calista?" Tanya Jeffry

"Iya yah"

"Kamu jaga Calista ya?"

"Iya ayah"

"Opah sudah menyiapkan mobil untuk kalian berangkat sekolah" Sahut Richard

"Yunho mau bawa motor sendiri" Ucap Yunho

"Tidak, kamu harus pakai mobil"

"Opah" Protes Yunho

"Opah tidak mau ada laporan lagi kalau kamu balapan"

"Opah, itu hobi Yunho"

"Dad, selagi masih positif kenapa ngga kita dukung?" Tanya Jeffry

"Kamu bela anak kamu terus!"

"Mas, Yunho juga balapannya resmi, harusnya kita dukung bakat cucu kita" Ucap Yoona

Rich Familly'sWhere stories live. Discover now