🐻Eps.38🦊

623 40 18
                                    

                "Ku dengar kau sudah menemukan Y/n ya?" Tzuyu masuk ke ruangan Renjun tanpa permisi.

Yeonjun yang juga sedang berada di ruangan Renjun, bahkan tengah meminum teh hijau terkejut karena kedatangan Tzuyu yang tiba-tiba. Pria itu sampai terbatuk.

Tanpa meminta maaf karena membuat orang lain tersedak. Tzuyu duduk di samping Yeonjun. Wanita itu menuntut penjelasan.

"Tidak perlu heboh seperti itu bisa 'kan?" sindir Yeonjun.

Tzuyu hanya melirik sekilas pria itu tanpa arti. Dia kembali bertanya pada Renjun. "Bagaimana ceritanya kau menemukan Y/n?"

"Seperti yang kau tahu. Aku menyewa detective untuk mencari keberadaan Y/n. Ternyata Haechan membawanya ke Reykjavik."

"Kasihan sekali, Y/n." Tzuyu meringis mendengarnya, "pasti dia shock berat ya saat kau menemukannya."

"Apa kau akan mengambil tindakan hukum untuk Haechan?" Yeonjun ikut bertanya.

Renjun menggeleng. "Dia temanku sejak dulu. Aku tidak ingin memenjarakannya. Dengan kejadian kemarin, aku juga sudah berjanji pada Y/n akan menjaganya dengan lebih baik."

Tzuyu mendengus kesal. "Brengsek! Kau masih saja bisa bersikap baik pada pria yang membawa kabur calon istrimu di hari pernikahan kalian."

"Tapi, Renjun. Maaf ya kalau ucapanku ini kurang baik," Yeonjun menyela, "kau... sudah membawa Y/n ke dokter untuk mengecek kondisinya? Maksudku bukan kondisi mental, kau ahlinya dalam urusan itu. Tapi ini dalam hal lain, seperti yang kita tahu, Haechan saat terobsesi dengan Y/n tidak mungkin Haechan tidak –"

Senggolan dari Tzuyu menghentikan Yeonjun berbicara. Wanita itu tahu kemana arah dari ucapan Yeonjun.

Begitu juga dengan Renjun. Tapi Renjun tidak menganggap itu hal yang sensitive, mungkin karena mengingat Tzuyu dan Yeonjun dekat dengannya.

Jadi pria itu menjelaskan. "Dia tidak hamil anak, Haechan. Aku sudah memeriksanya ke dokter kandungan. Walaupun mereka sudah menikah."

"Hah?!" Tzuyu paling tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. "Menikah? Mereka di sana sudah menikah?"

Yeonjun kembali mengajukan pertanyaan yang berbeda. "Apa setelah penikahan tersebut Y/n tidak menyukai Haechan? Bagaimana pun 'kan mereka pernah menjadi pasangan juga."

Renjun hanya menjawab pertanyaan Yeonjun. "Tidak. Y/n tidak punya perasaan apa pun dengan Haechan."

Pria itu menjawab penuh keyakinan seolah dialah pemenang dari wanita yang menjadi objek obsesinya selama ini.

Padahal setelah mendapatkan pertanyaan tersebut. Pikiran Renjun terus berkecamuk, memikirkan wanita yang raganya sudah dia miliki, seperti keinginannya selama ini.

Bahkan setelah dia melihat wanita itu ada di hadapannya. Pertanyaan Yeonjun semakin terus berputar di otaknya.

"Aku sudah pulang."

Renjun membuka pintu kamarnya dengan salah satu pekerja rumah yang mengikutinya dari belakang.

Dia mendapati Y/n tengah duduk meringkuk seraya memeluk mantel yang terakhir kali wanita itu pakai saat datang ke Korea.

Y/n mendongakan kepalanya. Melihat kedatangan Renjun membuatnya ketakutan, dia semakin bersingut mundur hingga punggung telanjangnya menyentuh sandaran ranjang.

Obsessed » Haechan X You X Renjun✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ