Leo dan Kavi

23 4 0
                                    

BERITA GEMPAR!!!
LEO DAN KAVI SATELIT MEMILIH KELUAR DARI GRUP DAN MENINGGALKAN AGENSI YANG SUDAH MEMBESARKAN NAMA MEREKA HANYA KARENA MASALAH PENDAPATAN!!!
DAN KINI MEREKA BERDUA SUDAH MENANDATANGANI KONTRAK DENGAN AGENSI BARU DAN AKAN LANGSUNG DEBUT DENGAN SINGLE BARU SEBAGAI DUO GRUP!!!

"Tega banget lo berdua ninggalin kita."

Seorang laki-laki terlihat murung saat menatap mantan rekannya. Ia melihat rekan di sebelahnya yang juga ikut terlihat murung sambil mengacak-acak rambutnya.

"Tuh, lo liat Gino. Udah diam terus kayak ayam sakit." Ucapnya kembali.

"Bacot lo, Hans!" Kesal Gino.

"Ck! Gak asik lo semua!"

Kavi yang sedari tadi diam memainkan ponselnya tersenyum tengil. Ia menunjuk wajah Hans dan Gino secara bergantian.

"Kan impas. Kita semua bakalan jadi duo grup dengan agensi yang berbeda." Ucap Kavi.

"Lo berdua ngapain sih, pake acara pindah?!" Kesal Gino.

"Nyari suasana baru."

"Ck! Masa lo tega ninggalin kita?! Lo liat! Rumor lo berdua lagi diatas awan!"

"Bodo amat. Yang penting pendapatan gue sesuai dengan kerja yang gue lakuin."

Hans dan Gino berdecak bersamaan. Mereka berdua tidak bisa lagi membicarakan hal ini jika sudah berbicara masalah pendapatan.

"Yo." Panggil Kavi.

Laki-laki yang di panggil Kavi mengangkat kepalanya yang tertunduk membaca buku. Ia menaikkan sebelah alisnya tinggi saat melihat wajah rekan duo nya itu yang memasang wajah menjengkelkan.

"Diam." Ucapnya.

"Sensi amat lo! Cocok nama lo, Leo! Suka ngaum!" Ucap Kavi ngegas.

"Jam berapa?"

"Meneketehe!"

"Idiot."

"Wah! Rekan lo satu-satunya ini!"

"Cabut."

"Lo kata gue tanaman pake di cabut?!"

"Pulang. Kita mau jumpa fans untuk debut kita nanti."

Kavi melebarkan kedua matanya mendengar perkataan Leo. Ia melihat jam di ponselnya dan memukul meja yang ada di depannya.

"Anjir! Kenapa gak ngomong daritadi lo!" Umpat Kavi.

"Lo nya aja yang idiot." Ucap Leo santai.

"Trus, gimana?!"

"Langsung pergi. Masih ada waktu setengah jam lagi."

"Setengah jam lo bilang?! Lo-"

"Setengah jam untuk kita bisa istirahat di tempat acara sebelum jumpa fans di mulai.

Setelah mengatakan itu, Leo memukul kepala Kavi dengan buku yang di pegang nya. Ia langsung berdiri dan berpamitan kepada Gino dan juga Hans. Lalu, ia menarik kerah baju Kavi yang ingin memeluk kedua mantan rekan kerjanya dan berakhir menangis seolah tidak bisa bertemu lagi dengan mereka.

***

Sementara di tempatnya, Cherry sudah berdandan dengan sangat menornya. Ia memakai lipstik berwarna merah menyala dan juga baju yang sangat mencolok untuk menarik perhatian Leo.

"Cher." Panggil Vanila.

"Apaan?" Tanya Cherry.

"Lo mau ikut jumpa fans atau mau daftarin diri ke rumah sakit jiwa?"

Mengejar Cinta IdolWhere stories live. Discover now