06 pernikahan dan patah hati

216 33 8
                                    

Birawa menatap sengit pada seorang pria yang tanpa tau malu datang dan mengatakan akan menikahi adik nya.

"Setelah semua yang kau perbuat kau fikir aku akan merestui kalian?" Birawa sungguh tidak akan membiarkan adik nya kembali jatuh pada bajingan tengik di depan nya.

Samudra hanya menatap datar, "Aku hanya perlu bicara dengan nya."

Belum sempat Birawa menjawab tapi sudah di dahului oleh mama nya.

"Masuk dan bicarakan semua masalah kalian." Ujar Carissa.

Samudra masuk tanpa mengucapkan apapun meninggalkan Birawa dengan hati nya yang dongkol.

Birawa menatap kesal pada mama nya, "Pria itu sudah membuat adik ku hancur--"

"Sam sudah menjelaskan bahwa semuanya hanya kesalahpahaman." Carissa berlalu pergi dari sana tanp menghiraukan panggilan putranya.

****

Biru menatap enggan pada Samudra, kenapa dia harus datang lagi?

"Pergilah." Lirih Biru.

"Biru biarkan aku bicara."

"Apa lagi yang harus dibicarakan?" Potong Biru.

Menatap pada Samudra hatinya melemah, perasaan nya semakin hancur jika mengingat apa yang sudah terjadi.

"Tentang kamu yang begitu mencintai Jean?" Entah keberanian darimana tapi Biru menjawab perkataan Samudra dengan sinis.

"Menikahlah dengan ku." Wajah itu tidak menunjukkan raut bersalah bahkan sangat datar. Biru tidak tau harus bereaksi seperti apa saat melihat betapa tidak tau malu nya Samudra.

"Apa--"

"Jika kau menolak akan aku pastikan keluarga mu hancur." Potong Samudra.

"Kau gila?!"

"Terserah tanggapan mu seperti apa tapi yang pasti jika kau menolak akan ku pastikan keluarga mu hancur bahkan menjadi gelandangan." Ancam nya. Apapun akan ia lakukan asal bisa bersama Jean dan mendapatkan warisan dari daddy nya.

Biru begitu bingung, disatu sisi dia tidak mau harus bersama dengan Samudra tapi dia juga tidak sanggup melihat keluarga nya jatuh miskin karna tindakan nya.

Samudra berdecak, "Cepatlah jawab aku tidak mempunyai waktu sebanyak itu!" Sentak nya membuat Biru tersadar dari pikiran nya.

"Aku... " Biru menundukkan kepalanya. Jika dia menolak maka keluarga nya akan jatuh miskin dan bisa di pastikan dia akan semakin di benci oleh mama dan papa nya.

Ya tuhan...

"Aku anggap diam mu adalah iya." Samudra keluar namun langkah nya terhenti mendengar perkataan Biru.

"Lalu bagaimana dengan Kak Jean?"

"Dia akan tetap menjadi kekasih ku. Kau hanya istri diatas kerta, setelah aku mendapatkan semuanya kita akan bercerai."

Tidak ada yang bisa di gambarkan lagi betapa hancurnya perasaan Biru saat ini.

Samudra pergi tanpa mempunyai rasa iba mendengar tangisan Biru yang pecah begitu saja. Dalam lubuk hatinya pun tidak tergerak merasa kasian.

*****

Carissa memasuki ruang rawat putra nya dan meletakkan buah diatas nakas. Pandangan nya sayu melihat punggung putra nya, rasanya ingin sekali dia memeluk Biru.

Tapi pandangan sayu itu berubah dingin saat Biru membalikkan badannya. Senyum putra nya terlihat membuat hatinya teriris nyeri.

"Mama--"

ABOUT MEWhere stories live. Discover now