09 FLASBACK

227 34 6
                                    

"Rissa... " Arya menatap nanar pada sang istri yang tertidur di brankar rumah sakit tidak sadarkan diri.

Karna dirinya lah istri tercinta nya harus mengalami hal buruk ini jika saja dia tidak mempercayai adik nya pasti Carissa tidak akan menjadi korban kebengisan adik nya.

"Tunggu sayang aku akan membalas semua nya." Arya segera pergi dengan perasaan yang dipenuhi oleh amarah.

Tatapan matanya begitu tajam dengan kecepatan penuh dia mengendarai mobil nya dan menuju ke rumah keluarga nya.

Penjaga gerbang buru-buru membuka gerbang, "Tuan--"

"Dimana bajingan itu?!" Tidak seperti biasa Arya yang penuh ketenangan sekarang seperti orang yang berbeda.

Arya masuk ke dalam membuat sepasang suami-istri yang sudah termakan usia menatap nya terkejut.

"Arya ada apa?" Ayah nya menatap anak pertama dengan pandangan penuh tanya.

Dia melihat tajam pada pria yang menjadi andil penderitanya selama ini.

"Dimana anak kebanggaan mu." Tekan nya.

"Perhatikan kau sedang berbicara dengan siapa." Perkataan itu membuat Arya menoleh dan melihat pada wanita paruh baya, wanita yang merusak keluarga nya.

"Katakan dimana bajingan itu." Suara Arya naik satu oktaf terkesan membentak.

"Tenang lah kita bisa membicarakan--"

"PERSETAN! AKU TIDAK SUDI BERBICARA DENGAN KALIAN." Bentak nya.

Audrey terkekeh pelan, baru kali pertama dia melihat anak tiri nya seperti orang kesetanan.

"Apakah ini karna jalang itu?"

"Audrey!" Tegur Andrew.

"Kalian sudah tau?" Arya tergelak menatap ayah nya tidak percaya.

"Arya--"

"Shut up! Ayah, aku tidak perduli apa yang kau lakukan pada ku, aku sungguh menerima semua perlakuan mu, tapi untuk yang satu ini tidak bisa." Nafas nya tersenggal, "Bagaimana kau bisa membiarkan semua ini?" Tanya nya.

Tatapan itu membuat tenggorokan Andrew tercekat, dadanya bergemuruh.

"Aku sudah memberi nya hukuman." Beritahu nya agar membuat Arya meredakan emosi nya.

"Hukuman? Dengan menyita fasilitas nya dan di sembunyikan ke negara lain? Kau sebut itu hukuman?" Tanpa menunggu jawaban dari ayah nya dia mempercepat langkahnya dan menuju lantai dua dimana kamar James berada.

Audrey yang melihat itu segera mencegah Arya.

"Enyah dari hadapan ku!" Arya mendorong Audrey dengan kasar dan berlalu ke atas menuju kamar James.

Andrew hanya menghela nafas membiarkan anak nya berbuat sesuka hati.

"LAKUKAN SESUATU ANDREW!" Teriak Audrey.

Melihat suami nya tetap diam membuat tangisan Audrey semakin mengeras, "ANDREW!" Teriak nya lagi.

Sementara Arya mendobrak kasar pintu kamar adik nya dan matanya menatap James dengan bengis.

James menatap kaget sekaligus takut pada kakak nya.

Tanpa berbicara sepatah kata apapun Arya langsung menghajar habis-habisan James.

"Bajingan! Seharusnya aku memang tidak percaya padamu!" Ujarnya.

James terkekeh, "Carissa sangat memuaskan kak... " Tidak ada raut penyesalan tapi tawa mengejek yang justru Arya dapatkan.

ABOUT MEWhere stories live. Discover now