03. Berjumpa kembali dengan sahabat kecilku

98 91 76
                                    

Bismillah...

_____Happy Reading _____

Dunia Halu POV ✨

Setelah melewati pelajaran yang sangat melelahkan akal, otak dan pikiran. Kini waktu yang ditunggu-tunggu oleh para siswa SMA Prima Bangsa, Bell sekolah sudah berbunyi untuk beristirahat.

Siswa siswi berbondong bondong keluar dari kelas untuk mengisi perutnya yang sudah di demo oleh cacing kelaparan.

Kini Rara tengah membereskan buku-bukunya yang telah ia pelajari tadi, pergerakannya terhenti saat dua gadis yang sekelas dengannya menyapanya. "Haii." Sapa Vio yang tadi ia menyuruh Rara duduk dibelakangnya.

"Hai juga." Balas Rara "Kenalin aku Vio dan disebelah ku ini Riska sahabat kecil gw yang paling bar-bar+ cempreng kek toa." Ucapnya memperkenalkan dirinya dan sahabatnya sambil mengumbar aib sahabatnya.

"Apaan sih lu Vi kalau gak mau ngenalin gw udah diem biar gw aja." Ucap Riska tak terima.

Rara yang melihat Tingkah dua teman barunya itu ia hanya terkekeh kecil "Heheh udah-udah kenalin gw Clara Panggil aja Rara." Ucap Rara memperkenalkan dirinya lagi.

"Iya, gw udah tau kok." Ucap Vio Karena Tadi kan Rara memperkenalkan dirinya didepan.

"Ke kantin bareng yuk Ra bareng kita." Ajak Riska kepada Rara. "Emm boleh tuh ayok." Ucap Rara mau.

Rara, Vio, dan Riska berjalan keluar dari kelasnya untuk ke kantin bareng, sambil bertanya pada Rara.

"Ra lu kenapa pindah sekolah padahal katanya sekolahan SMA Tarumajaya cukup bagus." Ucap Vio bertanya pada Rara.

"Iya, tapi dimana-mana juga sekolahan bagus kok." Ucap Rara " Gw pindah sekolah itu karena mama gw ada kontrak kerja disini." Ucap Rara kembali.

Vio mengangguk mengerti sebagai jawaban Rara"Kapan-kapan boleh dong kita main." Ucap Riska "boleh dong." Bales Rara memperbolehkan lagian dia juga dirumah sendirian.

"Uwih mantep nanti kita non- Anjeng assu." Umpat Riska ketika ia di terobos oleh Fernan kamfrett sambil berbicara.

"Misi-misi ada Cogan mau lewat misi-misi." Puji dirinya sendiri sambil menerobos gandengan Riska Rara dan Vio.

Riska yang sabarnya setipis tisu dibelah sepuluh itu ia memarahi Fernan "Weh obat panado Lo buta atau gak bisa ngeliat sih hah?! Tu jalan masih luas gak usah nerobos - nerobos juga Asu." Cerocos Riska pada Fernado.

"Weh Mak lampir! nama gw Fernando Alvien ya! Bukan Obat panado seenak jidat aja manggil gw obat panado." Ucap Fernan tak terima. Riska memang memanggil fernan dengan sebutan obat panado. Katanya fernan memang obat yang harus dimusnahkan dari hidupnya.

"Dih serah lah, emang lu obat kan?, yang harus dimusnahkan." Cibir Riska. "Lu tu yang harus dimusnahkan dari muka bumi ini." Ucap Fernan tak terima.

Vio yang sudah panas dengan kericuhan yang membosankan setiap sekolahnya itu ia berucap"Eh bisa diem gak sih, gak bosen apa kalian berdua ribut mulu nanti kalau jodoh gimana?." Ucap Vio sedikit emosi.

Riska membulatkan matanya ogah "cuih najis!." Cibir Riska tak terima.

"Dih najis gw juga sama Lo." Balas Fernan.

Rey Dan RaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang