II24II

50.3K 1.6K 27
                                    

Selamat Membaca sayang-sayangkuuu><

~0~

Disebuah cafe, dua orang gadis sedang menatap satu sama lain. Gadis berambut pirang yang menatap gadis satunya sambil tersenyum penuh arti.

"So? Rosseane, How?" Gadis itu meminum teh nya dengan anggun layaknya putri bangsawan.

"Fuck you, Clara!" Umpat Rosseane menatap gadis pirang bernama Clara.

Kekehan kecil terdengr dari Clara, "Calm down Rose. Jawabannya cuma dua. Lo setuju atau nggak"

"Kenapa harus Arvan? Lo bisa minta yang lain! Uang atau apa kek!"

Clara menggeleng,"Gue maunya dia, Bukan uang lo. uang gue udah banyak"

"Ck..Fine. Lo boleh ambil Arvan, asal rencana kita berhasil" Final Rose membuat Clara tersenyum lebar.

"Deal" Clara bangkit dari kursinya. Gadis meletakkan dua lembar uang bewarna merah. Menepuk dua kali pundak Rose lalu sekilas tersenyum.

Roseanne menatap punggung kurus itu datar. "Gue gak bakal biarin Lo ambil Arvan dari gue"

Setelah itu Roseanne pergi dari sana. Ia menaiki sebuah taksi menuju ke salah satu apartement mewah.

Wajah sombong dan jalan yang berleggak lenggok membuat Gadis itu mendapat banyak cibiran dari beberapa orang di sana.

"Siapa dia?"

"Ck..anak zaman sekarang penampilan kok kaya tante tante"

"Pasti dia jadi simpanan"

"Apa orang tuanya tidak mendidiknya dengan baik?"

"Sok cantik lagi"

Rose tetap berjalan tanpa mendengarkan cibiran yang tertuju padanya. Dengan santai gadis itu memasuki lift tanpa memedulikan tatapan orang yang tertuju padanya.

Ting..

Lantai 10. Gadis itu langsung keluar dan berjalan menuju salah satu apartement. Rose memasukkan pin pada pintu apartement dan akhirnya pintu pun terbuka.

Gadis itu langsung masuk dan melempar tasnya asal. Lalu menuju kamar seseorang.

Cklek.. Pintu kamar terbuka menampilkan sosok laki-laki yang masih tertidur tanpa menggunakan atasan.

Dengan senyuman lebar Rose menghampiri laki-laki itu. Ia mulai membuka pakainanya dan hanya meninggalkan tanktop serta hotpants miliknya.

"Arvan..Sayang~" Bisiknya dengan suara manja sambil memeluk laki-laki itu, Arvan.

Apartement yang dikunjungi rose adalah milik Arvan. Apartement yang menjadi tempat keduanya memadu kasih saat bahkan saat Arvan masih berpacaran dengan Violyn dulu.

"Kamu ngap-"

Cup

Rose langsung menyambar Arvan membuat laki-laki tersenyum di sela-sela ciuman keduanya.

My Roomate is Duda √ [END] [TERBIT]Where stories live. Discover now