27. DIJENGUKIN

8 1 0
                                    

" Cepat sembuh yaaa,,jangan sakit-sakit lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Cepat sembuh yaaa,,jangan sakit-sakit lagi. "
~ Haltha Geryantara




Tok³

Tok²

" Assalamualaikum "

Ceklek pintu rumah bercat kayu itu terbuka dan menampilkan seorang wanita dewasa dengan blezer yang melekat di tubuhnya.

" Waalaikumsalam "

Haltha mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan calon ibu mertua.
Eh ibu temannya.

" Haltha ya? "

" Iya Tante "

" Masuk yuk, Diya nya masih dikamar Tante panggilan dulu "

Haltha mengikuti langkah dari mama Diya menuju ruang tamu yang ternyata disana sudah ada seorang lelaki dewasa sepertinya itu papa Diya.

" Pa, temennya Diya "

" Assalamualaikum om " Haltha berinisiatif maju untuk bersalaman dengan papanya Diya.

Untuk Mamanya Diya tadi langsung berjalan menaiki tangga menuju kamar sang putri.

🌼

POV Diya :

" Yang bener Ma? Temen cowo? " Sahut gue dengan kliyengan.

Kaget lantaran diberi tahu bahwa salah satu teman cowo di sekolahnya sedang di ruang tamu untuk menjenguknya yang sedang sakit.

" Iya itu udah di bawah sama papamu " Ucap Mama

" Siapa namanya Ma? "

" Kalau nggak salah Thatha gitu deh mama lupa sama namanya " Ucapnya.

" Siapa sih Ma,aduh kepala aku masih pusing tau Ma ini dingin juga. " Ucap gue sambil memegangi dengkul

" Ck. Diya! Yang pusing kepala kok yang dipegang dengkul sih. "

" Udah yuk ke bawah Mama tuntun ini. " Lanjut Mama sambil memapah gue.

Setelah perdebatan kecil dengan sang mama akhirnya gue mau diajak ke bawah untuk bertemu dengan tamu yang katanya temen gue itu.. Kasihan juga dia  harus menunggu lama apalagi.

Gue bersama Mama mulai menuruni tangga dan sampai di pertengahan gue menengok ke bawah tepatnya ruang tamu. Tangga yang tinggi otomatis gue bisa lihat dari atas sini.

Haltha

Hah? Crush gueee dia beneran jenguk.Mimpi apa gue semalam sampai bisa dijengukin sama crush gini disamperin kerumah lagi.

Gue sungguh tidak menyangka bahwa haltha akan datang kerumahnya untuk menjenguk. Padahal dia hanya sakit biasa.

" Yaudah kalian ngobrol aja, Mama sama Papa ada acara mendadak diluar. Kalian jaga baik-baik ". Ucap Mama gue.

" Iya Tante " Ucap Haltha sedangkan gue memandang mama dengan tatapan penuh pertanyaan.

Orang tua ini aneh memang meninggalkan anaknya sendiri di rumah dengan seorang cowok. Tapi mereka percaya keduanya tidak akan melakukan hal diluar batas. Dari gerak gerik dan sikap cowok itu berbicara cukup meyakinkan bahwa teman anaknya ini baik.

" Hai,sakit apa? " Tanya Haltha setelah kedua orang tua gue keluar rumah.

" Demam biasa " Ucap gue dengan suara lemah.

Haltha sedikit menggeser duduknya

Mau ngapain nih cowok. Duh, kenapa ni jantung juga deg-degan banget lagi. Jangan sampai tremor.

Dan mengecek suhu tubuh gue dengan menempelkan tangannya di atas dahi gue.

" Eh,panas ini. Udah minum obat? " Ucap Haltha dengan khawatirnya.

" Udah tapi masih sakit " Gue berujar sedih sampai tak terasa bahwa air matanya menetes ke pipi.

Haltha yang menyadari itu langsung menghapus dengan tangannya yang dingin.

" Kok nangis si cantik, sakit banget ya? " Tanyanya disela menghapus air mata.

" Hikss.. "

Entah kenapa Gue bisa menjadi semanja ini.Sebenarnya gue malu. Gue juga ngga tau mengapa bisa seperti ini. Memang dia manja ketika sakit. Tapi untuk orang luar dia nggak pernah. Apa karena gue sudah terlanjur suka dan nyaman sama Haltha?

" Hustt udah ntar juga ilang sakitnya. "

Haltha pun membawa kepala gue untuk bersandar ke sisi bahunya.

" Perlu aku marahin nggak nih?nakal banget ya nih penyakit" Ucap Haltha sambil salah satu tangannya terangkat keatas seolah sedang menampar sesuatu tetapi nyatanya hanya udara yang dia tampar.

Sedangkan tangan yang lain aktif mengelus kepala diya sesekali memijatnya lembut.

" Iya hiks.. "

" Kamu udah makan? Minum obat? "

" Udah "

" Kapan? "

" Tadi "

" Makan lagi ya? "

" Ga mau hikss "

" Hustt yaudah gpp, tidur aja ya biar sakitnya berkurang "

Pov Diya : end

Tidak ada jawaban dari Diya. Mungkin memang sudah terlelap karena usapan lembut dari haltha bisa membuatnya mudah mengantuk.

🌼🌼


" Eh Diya tidur ya? Aduh maafin anak Tante ya Haltha " Ucap Mama Diya merasa tidak enak hati melihat anaknya yang tertidur bersandar di bahu Haltha.

" Gapapa kok Tante, kalau begitu saya pamit pulang Tan. " Ucap Haltha setelah Diya berpindah ke gendongan papanya untuk di bawa ke kamar.

" Iya sekali lagi makasih "

" Iya Tante sampaikan salam juga buat om dan Diya kalau nanti kebangun " Pamit Haltha sambil salim.

" Iya, hati-hati "









ADUH ADUHHH DIYAA!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ADUH ADUHHH DIYAA!

HAYOOO SIAPA YANG MANJA KALAU LAGI SAKIT??








23/12/23
Note : update perhari

HANYA HARAPAN SEMATA Where stories live. Discover now