03

898 112 8
                                    

Happy reading kawann.

Tapi sebelum itu, mohon jgn lupa vote ya!, arigatouu

.
.
.
.

Dimalam hari dan disebuah Hutan, ada kendaraan kereta kuda pergi ke sesuatu tujuan

Dan Kereta kuda itu.. adalah kendaraan deon dan juga m/n.

Mari ke sisi mereka berdua.

Deon bersadar kebelakang dengan muka suram.

Sepertinya dia sedikit nyesal memutuskan menerima permintaan raja iblis itu.

Sementara m/n? Pemuda itu hanya diam sambil memandang pemandangan malam lewat jendela.

"Sudahlah, itukan kau yg memutuskan itu "celetuk m/n datar tanpa melihat deon.

"Tapi kan...! " rengek deon.

"Gada tapi tapian ok? Noh minum sono alkohol yg kau curi setelah rapat"

"Dan berhentilah memasang wajah yg lucu! Kau tak cocok memasang wajah kek gitu, lebih cocok an itu wajah badas"

M/n melirik kearah deon sejenak lalu kembali menatap keluar dri arah jendela.

Deon diam lalu menyeringai licik.

"Ohh begitu yaa~" suara rendah berdameg membuat m/n merinding.

M/n menoleh terbata bata lalu terpekik tahan.

Sreekkk
Deon menarik m/n ke pangkuan nya lalu berbisik.

"Apa kau suka dengan wajah ku ketika membunuh org..?"

M/n berdengik ngeri dan menyesal berkata seperti tadi.

"A-apa maksudmu? L-lepaskan aku " ucap m/n gugup.

"Hee~ kau ingin aku melepaskan mu? Jgn harap"

Setelah itu deon mulai mendekatkan wajah ke leher putih m/n dan menghirup aroma khas bayi yg menguar keluar dari dalam tubuh m/n.

"Ugh... deonnh" m/n menggeliat geli saat deon menjilati lehernya.

Tapi tak lama dari itu deon tiba tiba menghisap leher m/n yg seketika tersentak kaget.

Ahh~
M/n tak sengaja mendesah pun langsung menutup mulut nya.

Bgst!

Deon melirik m/n dengan lirikan tajam bersamaan menyenangkan.

Lalu kembali menghisap, menggigit dan membuat tanda kepemilikan nya di leher m/n yg begitu banyak.

"D-deonhhh s-stophh ah"

pemuda bermata biru permata indah menggeliat geli dan berusaha menghentikan kegiatan deon kepadanya.

Iris biru membelalak sempurna saat deon semakin liar.

Plakk!
M/n memukul kepala deon dengan keras lalu turun dari pangkuan lelaki itu ke tempat duduk nya pas awal.

"Kau! Bodoh! Kau gila yah? Bukan saat nya melakukan itu!" Kesal m/n sambil menatap deon tajam.

M/n membuang muka kesamping lalu mengeluarkan unek uneknya.

"Ayolahh kan kau yg duluan memancing ku, kau tau? Jdi yg salah itu kau" ujar deon yg berhasil mendapatkan tatapan tajam dri m/n.

"Mana ada! Kau yg gk bisa menahan diri! Tau ahk gamau lagi pergi ama kau"

Mendengar itu deon langsung panik dan meminta maaf, bisa bahaya klau m/n ngambek padanya!

[BL] he is our angelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang