06

422 48 1
                                    

Di sebuah ruangan kamar,terdapat dua orang yang sesama gender,alias cowok ..itu sedang melakukan posisi yang terlihat err... ya begitulah.

Bikin orang yang melihat posisi akan salah paham:v.

Salah satu dari keduanya, orang itu sedikit tertekan saat orang satunya mengurungnya dengan tatapan mata merah darah bersinar dibawah kegelapan.

"Hey kau ini kenapa?!?" Tanya orang itu pada orang kedua diatasnya. Dia terkurung dibawah orang itu yang sedang menatapnya penuh lapar.

"Seharusnya aku bertanya pada mu m/n... kenapa kau memakai baju seperti itu" suara berat dari biasa sebelum terdengar disamping telinga m/n yang mulai geli.

"I-i-itu karena aku gerah deon!" Balas m/n dengan cepat walau ia tergagap saat menjawab itu.

Deon menyeringai penuh arti dari atas tanpa melepaskan tatapanya kepada m/n yang semakin menjerit dalam hati.

'KEPRIBADIANNYA KELUARRR!! TOLONGG GWWW!!!!!!'

m/n semakin gelisah saat deon mulai mengecup pucuk kepalanya dan turun keleher.

Ga.. ia belom siap!! Pekik m/n dari dalam hati.

Karena tidak ingin itu terjadi,m/n pun sontak mendorong deon sekeras mungkin dengan kedua tangannya sambil berteriak.

"Aku tidakk mauuu!!!" M/n segera menjauh dari jangkauan deon setelah ia berhasil mendorong pemuda mata merah darah tajam nan datar itu.

"A-aku tidak ingin...." lirik m/n dengan nada sedikit bergetar dan tak lupa matanya berkaca kaca.

Deon menghela nafas kasar setelah ia kembali tersadar atas perbuatannya serta mendengar ucapan m/n.

Ia tersadar ketika pemuda itu mendorongnya dan berteriak kepadanya yg mengatakan dia tidak mau.

Deon segera mendekati m/n dan menarik pemuda itu ke dekapannya. "Kau masih mengingat itu lagi? Maafkan aku...."liriknya dengan memeluk erat m/n yang mulai membalas pelukannya dengan erat.

"Kau mengoreksi kejadian itu di ingatan ku deon..."bisik m/n dengan memejamkan kedua matanya yang perlahan menurunkan sebuah air mata ke pipinya.

Deon semakin mengeratkan pelukannya pada pemuda itu namun itu tidak membuat m/n sesak. "Maaf... maafkan aku.."

"Kau membuat ku takut deon.."

"Maaf.."

"Maafkan aku.. "

Inilah yang deon khawatirkan. Ketika ia melakukan itu, trauma m/n kembali kambuh sehingga ia mau tak mau harus menahan diri untuk tidak membuat rasa trauma pemuda itu muncul..

Ia selalu membatasi diri ketika melakukan shipship pada m/n, namun itu tidak merepet ke kata intim.

Deon sangat menjaga m/n, tpi ia juga lengah.

Ia lengah sehingga m/n diculik oleh seseorang. Dirinya pergi saat itu,untuk membeli makanan ringan untuk m/n dan ketika sudah pulang...

Ia hanya disambut oleh kekosongan dikamar itu dan didalam kamar itu sangat berantakan,seperti kapal pecah.

Dirinya saat sudah sampai di tempat orang yang menculik m/n, ia telah lambat.. m/n nya sudah dinodai oleh bajingan itu.

Dia mengambil perjaka pemuda yg ia jaga dari dulu.

Dia melakukan nya lagi dan lagi dengan kekesaran dalam hubungan intim sehinngga rasa trauma datang kepada m/n.

Deon, ia benar benar menghabisi bajingan itu tanpa basa basi. Dirinya itu telah tidak mempedulikan efek sampingnya.

[BL] he is our angelजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें