05

606 82 7
                                    

Happy reading~~

.
.
.
.

Disebuah ruangan yg luas terdapat ada seorang pemuda berambut putih salju lembut sedang menggeliat tak nyaman ketika sinar matahari memantul ke kedua matanya yg membuatnya harus membuka mata.

Iris biru mulai terbuka lalu mengerjab beberapa kali utk menyusaikan sinar matahari yg mematul kearahnya.

'Aku sudah kembali..?'

Pemuda itu bangun perlahan lalu menatap sekeliling nya.

Sepi. Satu kata utk suasana disana namun.. kata itu sudah tidak bisa dipakei karena suara kaget menyampa telinga pemuda itu.

"T-tuan m/n? Tggu sebentar!!aku panggilkan dokter dan yanng mulia!!"

M/n menatap kepergian salah satu bawahan raja iblis itu bingung.

"Memangnya ada apa sih?mengapa dia sangat kaget? Padahaal aku tidur sebentar saja..."gumam m/n pelan.

lalu kemudian pintu kamarnya dibuka kasar dan terlihat lah beberapa org didepan pintu kamarnya dengan tatapan berbeda beda.

Dari antara mereka, ada satu pria yg memakai baju raja serta jubah menatap m/n senang dan tak percaya.

Pria itu segera menghampiri pemuda itu dengan tergesa gesa.

"Ya- yang mulia...?" M/n mematung ditempat saat raja iblis itu tanpa aba aba memeluknya.

"Syukurlah..."lirik raja iblis itu tanpa melepaskan pelukannya.

"Eh?"

M/n mengerjap beberapa kali, serius ia malah dibingungkan oleh tingkah raja iblis itu.

"Syukurlah... kau bangun.. a-aku kira kau...!" Gumam raja iblis itu dengan penuh kelegaan.

Org yg dipelukan oleh raja iblis itu mulai membalas pelukannya.

"Stt..tenanglah aku sudah bangun" tutur m/n dengan nada lembut.

Ia memeluk pria itu dengan tutur kata penenang.

"Tidak apa apa.."gumam m/n pelan yg hanya dapat didengar oleh raja iblis itu.

M/n mulai menoleh kearah pintu, dimana masih ada beberapa org disana menyaksikan kejadian itu.

Pemuda itu segera mengode utk keluar dari sana kecuali ben.

Dan kodean itu dapat dilihat oleh mereka lalu mereka mulai beranjak dari sana.

"Hey tenang lah, aku ada disisi mu sekrang" ucap m/n sembari melepaskan pelukan mereka.

Namun kata yg ia lontarkan itu akan menjadi bencana baginya.

Dan raja iblis itu malah menyetujuinya.

"Kau akan selalu ada disisiku?"

Mendengar itu m/n mengangguk singkat.

"Ya.. mungkin " ujar m/n dengan pelan. Namun masih didengar oleh raja iblis itu.

Pria tampan itu semakin mengeratkan pelukan nya saat mendengar ucapan m/n.

"Kau harus selalu disisi ku!"

M/n sweetdrop melihat itu. Itu mah bukan namanya permohonan! Tapi melainkan perintah!

"Saya tidak yakin yang mulia.."

"Mengapa kau berkata sedemikian m/n? Kau seolah olah akan pergi selamanya"

M/n tersenyum tipis lalu mengusak pelan rambut hitam pria itu.

"Saya tidak akan pergi kemana mana yang mulia" balas m/n menutup matanya dengan senyuman indah yg penuh kebohongan, yang membuat siapa saja akan tertipu akan senyumannya.

[BL] he is our angelWhere stories live. Discover now