MY FUTURE HUSBAND 8

1.3K 162 15
                                    

"Ara, lo ikut kan malam ini?."

"Apa? Kemana?."

"Hadeuh dah pikun, padahal baru beberapa jam lalu kita bilang kalau malam ini kita party" Ara terdiam ia memikirkan sesuatu sebelum memutuskan.

"Gue harus izin dulu."

"Yaudah lo izin malam ini nanti hubungi gue atau gak Ruka biar ke rumah lo jangan lupa serlok lokasi rumah lo kan kita gak tau rumah lo yang baru dimana."

Ara menggerak-gerakkan tangan nya mengacungkan jempol nya menyetujui.

"Yes, malam ini gue bisa cuci mata liat kakak kelas kita yang lulus tahun lalu pasti ganteng ganteng!" Devan menyentil kening Ruka kesal.

"Gak akan gue biarin mata jelalatan lo liatin cowo lain selain gue."

"Siapa lo atur gue huh!" Ara terkekeh kecil menatap kedua teman nya yang tengah bertengkar.

"Gue harus ikut, kali kali kan gue ke party selama ini gue gak pernah ke party sekolah."

Ara menatap diri nya di cermin,ia menarik nafas panjang lalu menghembuskan nya tenang. Tersenyum kecil menatap wajah nya.

"Ok, gue harus siap siap karena malam ini gue ke party!!."

Dengan antusias mengikuti kegiatan malam ini, Ara tidak memperdulikan Arvin yang akan mencari nya sebab ia tidak mau meminta izin pada suami nya itu. Kini Ara yang mengenakan dress hitam nan cantik itu mengenakan topeng wajah yang di ujung nya terdapat kupu kupu berwarna biru muda. Di sisi lain Ara mengenakan heels yang lumayan cantik. Ara–Ruka– Devan kini berangkat bersamaan tanpa Ara ketahui pembantu rumah memperhatikan Ara yang begitu cantik,pertama kali nya Ara berdandan.

"Gila temen gue cantik banget."

"Iya katanya sih ya, cewek yang jarang dandan dan sekali nya dandan itu cantik banget.Always beautiful."

"Gue gak cantik gitu?" Potong Ruka yang menatap Devan tajam. Devan gegelabakan ia menggaruk kepala nya yang tak terasa gatal.

"Gak gitu, lo juga cantik."

"Boong lo buaya!."

"Udah udah ayo kita kapan berangkat nya nih!."

Kini mereka bertiga berangkat dengan Devan yang membawa mobil. Ara sengaja tidak menyuruh supir pribadi untuk mengantar nya.

"Ara, lo udah izin sama suami lo?" Pertanyaan Ruka membuat Ara terdiam sesaat lalu menggelengkan kepala nya menjawab tidak.

"Gila?! Lo harus nya izin dulu anjir,nanti suami lo marah gimana?."

"Gak, dia pasti lagi sibuk di kantor dan pulang malam. Gue gak terlalu perduli dia juga gak perduli buat apa gue bilang."

"Agak laen emang."

Devan memberhentikan mobil milik nya di parkiran. Ara menatap sekeliling ini bukan party di tempat yang harusnya,Ara menatap tajam Ruka. Ruka membuang muka menyenggol lengan Devan.

"Apasih?" Ruka menunjuk kearah Ara dengan mata nya.

"Eh Ara sebenarnya kita ke club karena ini bukan party sekolah tapi party ulang tahun kakel kita dulu dia ngundang kita ya masa kita tolak"

"Bangsat!!" Umpat Ara yang kini menatap tajam kedua teman nya itu.

"G-g-gue masuk duluan kalau lo mau masuk pakai kartu nya ya?" Devan menarik tangan Ruka mereka meninggal Ara yang masih mikir apa ia harus masuk atau tidak. Sejujurnya Ara gak pernah masuk ke dalam club malam apalagi pakaian Ara kali ini memang terlalu terbuka menurut nya.

My Future Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang