MY FUTURE HUSBAND 25

1.3K 112 3
                                    

"Gue bosen dirumah tapi kalau gue keluar dia pasti nyari gue buat obrolin semua ini sedangkan gue butuh sendiri sekarang."

Ara menarik nafas panjang membuang nya kasar. Ia yang mulai bosan kini berniat menyusuri seluruh rumah Ruka. Ruka memang terbilang cukup mapan dengan rumah yang lumayan besar namun dia harus tinggal sendiri sebab kini ayah nya ada urusan di luar kota beberapa hari sedangkan kakak laki laki nya ada pekerjaan di luar negeri terakhir kali Ara bertemu kakak laki-laki Ruka saat ia tengah kerja kelompok.

"Apa Kak Raga sudah menikah? Masa sih belum kan usia nya udah pas banget nikah" Pikir Ara yang kini menatap foto keluarga di ruang tengah. Raga terlihat masih muda dan ganteng dengan pakaian sarjana milik nya itu.

"Apasih Ra, kalau Kak Raga nikah pasti tuh bocah bilang ke gue kalau kakak ipar nya pasti harus mirip ibu nya kalau gak sesuai ekspektasi dia,dia bilang calon kakak ipar nya mirip mirip sama hewan" Ara menggelengkan kepala nya kini ia menatap foto lain.

Ara berjalan menyusuri rumah Ruka meski sudah sering rumah Ruka begitu enak dipandang dengan gaya rumah yang sederhana namun mewah.

Ara menatap pintu keluar rumah, tersenyum kecil. Berjalan perlahan membuka pintu. Mata nya membulat sempurna kaget, jantung nya berdetak kencang tak percaya.

Kak Raga.

Raga terkekeh kecil melambaikan tangan nya pada Ara. Ara dengan cepat memeluk hangat Raga sudah bertahun tahun ia tidak bertemu dengan nya.

"Ara? Kamu apa kabar? Saya pikir kamu lupa saya" Ara menggelengkan kepala nya,ia melepas pelukan nya menatap Raga tak percaya.

"Kak Raga pulang ada apa? Bukan nya pekerjaan di luar negeri masih banyak?."

"Saya kangen adik saya termasuk kamu" Ara berdecak kecil.

"Halah kangen mata lo kangen, sejak kapan kangen kalo kangen setidaknya chat gue dm gue. Sok sibuk banget CEO!" Raga terkekeh,sejak awal pertama kenal Ara sampai sekarang memang Ara tidak berubah dengan lagat bicara nya yang lucu dan gemas.

"Saya hanya merindukan Ruka, dimana dia? Kamu?... Kenapa disini?."

"Eeee... Ruka sekolah kalo gue...." Ara terdiam sejenak pikiran nya kini campur aduk antara harus memberitahu bahwa dia sedang ada problem dengan suami nya tapi di sisi lain Ara juga harus menceritakan soal pernikahan nya dan Aria.

"Kenapa diam?" Tanya Raga yang mulai penasaran menunggu jawaban Ara yang sejak tadi Ara terdiam tengah merenung menatap ke sisi lain rumah.

"Bang?" Raga dengan tersenyum membalikan badan nya menatap Ruka yang kini ada di hadapan nya memeluk nya erat penuh kehangatan sebagai seorang kakak laki laki Raga begitu menyayangi adik satu satu nya ini terutama dia adik perempuan.

"Apa kabar kamu? Di liat liat makin gendut aja" Ruka yang awal nya bahagia kini memukul pundak Raga keras menatap kakak nya marah. Mendorong tubuh kakak nya itu jauh jauh.

"Marah? Saya cuman bercanda, gitu aja marah."

"Habis nya punya abang gini banget, baru pulang bukan nya bawain hadiah buat adik nya malah ngeledek, gimana gue gak kesel-" Ruka yang mengoceh kini terdiam melihat kalung perak yang terlihat berkilau dengan tengah nya berlian yang indah. Tangan nya meraih kalung yang Raga julurkan padanya. Matanya berbinar binar menatap nya.

"Buat gue?."

"Iya kalo bukan kamu siapa lagi... Dek, kenapa Ara disini?" Ruka yang senang seketika terdiam mendengar pertanyaan Raga.

Arvin terdiam sejenak memikirkan keberadaan Ara dimana,beberapa orang suruhan nya belum memberikan nya kabar keberadaan Ara.

"Saya harus cari kamu kemana lagi Ara? Saya perlu bicara sama kamu."

My Future Husband [END]Where stories live. Discover now