Ailyla 01🦖

169 86 51
                                    

Hallo🙌
Selamat datang di cerita awal Lukisan terakhir Ailyla, semoga kalian menikmati cerita nya, dan jangan lupa kasih masukan akan cerita ini di komentar yah, apapun kritikan nya bakal aku terima, aku disini sama² masih belajar, tolong bantuannya😇🥰

✧✧✧✧

Huh!

Ailyla menghela nafas panjang, ketika mengingat kejadian memalukan, saat jam istirahat dikantin.

"Bukan sekali ini aja! Tapi kenapa gue masih aja belum terbiasa?." Gumam Ailyla

Ailyla menatap lurus, pada bangun-bangun tinggi didepan nya, dengan tatapan kosong

"Kenapa semua orang sebenci itu sama gue?" Tanya Ailyla, entah pada siapa

"Aaaa!... Sial! Kenapa gue harus ngelakuin hal bodoh lagi sih!" Umpat Ailyla, sambil mengacak-acak rambutnya, ketika kejadian dikantin tadi terus saja terlintas dikepala nya

flashback!

"Haii Eric!" Sapa Ailyla

"Eric hari ini ganteng tau!... Bikin Lila tambah suka sama Eric!," lanjut Ailyla, dengan nada yang menggoda

Eric hanya melirik sekilas pada Ailyla, yang sedang berdiri disampingnya, lalu kembali fokus pada ponselnya. mengabaikan Ailyla, yang sedang menggodanya

Ailyla yang sudah terbiasa diabaikan oleh Eric, hanya tersenyum menatap wajah tampan Eric, yang begitu sempurna, membuat nya sulit untuk mengabaikan itu.

"Eric nan-

Plakk

Sebuah tamparan mendarat dipipi mulus Ailyla, tanpa memberinya kesempatan untuk menghindar, maupun menyelesaikan ucapannya itu

Ailyla tertunduk, ketika rasa perih dan panas menjalar di pipi nya, yang menimbulkan bekas merah pada pipi mulus Ailyla, yang terhalang oleh rambut panjang Ailyla.

"Cih!... Ganjen banget sih lo jadi perempuan!, dasa JALANG!." Ucap Bima, dengan menekan kata terakhir kepada Ailyla

Ailyla perlahan mendongakan kepalanya, dengan memegangi pipinya yang terasa panas dan perih itu. Lalu ia menatap Bima yang merupakan kakak kandungnya sendiri, sambil tersenyum getir

"Hai bang!" Sapa Ailyla tersenyum, pada Bima yang sedang berdiri didepan nya, dengan ekspresi dingin, yang selalu ia tunjukan hanya pada Ailyla

"Cuih!... Najis!," Ucap Bima dengan ketus

"Lo tau kan!... Kalau gue paling benci sama senyum palsu Lo!." Ucap Bima, dengan menunjuk nunjuk dada Ailyla, membuat Ailyla terdorong mundur

"Jadi!... Jangan terlalu berusaha buat gue luluh dengan senyum menjijikan itu!" Bisik Bima pada Ailyla, lalu beranjak pergi, meninggalkan kantin, yang kini mulai gaduh, akibatnya.

Ailyla terdiam, melihat kepergian Bima, yang lahan perlahan menghilang dibalik pintu masuk kantin.

✧✧✧✧

"Emang salah gue apa?... Sampai segitunya bang Bima benci gue!." Gumam Ailyla pelan

Ailyla terus saja menatap bangunan-bangunan didepannya dengan tatapan kosong.

"Ailyla?"

Ailyla menolehkan kepalanya, ketika mendengar suara seseorang, memanggil namanya.

"Ngapain?" Tanya Ailyla

Pria itu menyodorkan sekantong plastik berwarna hitam kepada Ailyla, yang entah isinya apa, lalu ia menatap Ailyla yang juga menatapnya dengan tatapan bingung

Lukisan Terakhir Ailyla [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang