Ailyla 05🦖

114 67 16
                                    

Warning⚠️
Cerita ini mengandung adegan kekerasan, perkataan yang kasar, dan ujaran kebencian. Jadi, mohon bijak dalam membaca, terimakasih!.

⁠~⁠♪

⁠~⁠♪

⁠~⁠♪

⁠~⁠♪
Happy reading!
.

_____ᕙ𝔏𝔲𝔨𝔦𝔰𝔞𝔫 𝔱𝔢𝔯𝔞𝔨𝔥𝔦𝔯 𝔄𝔦𝔩𝔶𝔩𝔞ᕗ_____

Saat ini jam menunjukkan pukul dua belas siang, kurang Lima menit. Waktu untuk seluruh murid Halim high school beristirahat, sebelum melanjutkan jam pelajaran berikutnya.

Terlihat dua orang gadis yang sedang mengisi perut mereka, dimeja paling ujung kantin, sambil berbincang ria

"Ly!... Lo denger kan?" Tanya gadis yang memiliki perawakan yang sedikit lebih tinggi dari gadis satunya

"Iya gue denger!... entah yang keberapa kali lo ngomongin itu terus!" Keluh gadis satunya, dengan malas, sambil mengaduk-aduk minumannya.

Dua gadis itu adalah Ailyla dan Inggit, yang kini sedang berada di kantin sekolah, untuk mengisi perut mereka, dan mengembalikan energi mereka yang habis terkuras, selama jam pelajaran.

"Abisnya kak Yandra tuh!... Udah ganteng!, cool lagi!," Ucap Inggit dengan antusias, ketika menyebut nama itu

"Git gue udah bilang!, cowok gila itu ga secool yang lo bilang!, dia tuh cuman cowok gila git?." Jelas Ailyla,

"Ly! Lo kaya udah kenal lama aja sama dia!, Lo ketemu dia aja baru satu kali!, mana bisa lo tau sifat dia!" Ucap Inggit, sambil memakan batagornya.

Duarrrr!

"Hayoo!... Lagi ngomongin apa kalian!"

Ailyla dan Inggit, terkejut ketika suara yang sangat cepreng itu mengagetkan mereka, "jantung gue!" Ucap Inggit dramatis, sambil memegangi dadanya. Sedangkan, Ailyla hanya mengelus-elus dadanya

"Lebay lo yet!... Gitu aja kaget!" Ucap gadis, yang memiliki suara cepreng itu

"Bukan dia yang lebay!, emang dasarnya aja suara lo yang cempreng!, kaya toa... yang suka dibawa-bawa sama orang! kalau lagi demo!" Ucap pria yang berada disamping gadis itu

Yap! Keduanya itu adalah Mila dan Radit, temen sekelas Ailyla, dan juga Inggit. Yang baru saja sampai dikantin, untuk mengisi perut mereka juga.

"Yaelah! Suara merdu kaya gini! malah lo samain! Sama toa!" Ucap Mila, sambil mendaratkan bokongnya dikursi samping Inggit,

"Iya merdu! Kalau didengerin dari Korut!" Ucap Radit yang ikut duduk di samping Ailyla

"Anjir! Korut ga tuh!... Nanti pulang-pulang tinggal nama Lo!" Celetuk Mila

Ailyla hanya terkekeh, sedangkan Inggit menggelengkan kepalanya, ketika melihat pertengkaran antara Radit dan Mila.

"Eh! Eh!... gue denger denger! katanya ada anak bau!, Dia masuk kelas kak Bima!" Ucap Mila, sambil menompang dagunya

Lukisan Terakhir Ailyla [Ongoing]Where stories live. Discover now