BAB 76

633 53 2
                                    

"Jadi apakah rapat itu benar-benar akan berlangsung di istana, Vainas?" Tanya Tatiana seraya memegangi pisau dan garpu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi apakah rapat itu benar-benar akan berlangsung di istana, Vainas?" Tanya Tatiana seraya memegangi pisau dan garpu. Mereka berdua sedang makan malam dengan menu daging domba panggang buatan Kepala Pelayan Dapur tempat ia bekerja dulu.

Vainas mengangkat satu alisnya, "kenapa kau bertanya akan hal itu?" Pria itu balik bertanya kepada Tatiana.

Tatiana tersentak kaget sampai hampir menjatuhkan garpu di tangannya, "ah! Itu, biasanya akan ada acara pesta sebagai penutup rapat bukan? Aku rasa ada baiknya jika aku mempersiapkan semuanya mulai dari sekarang." Jawab wanita itu sambil tersenyum lebar.

Maafkan aku Vainas, tapi jika aku menuruti keinginan dan perasaan konyol ini. Batin Tatiana merasa bersalah. Ia sejujurnya tak mau melakukan ini tapi mengingat pertanyaan yang pernah diberikan Jena 2 bulan yang lalu sering kali menjadi beban pikirannya.

Vainas mengangguk, "ya, Yang Mulia Raja telah memutuskan tanggalnya jadi rapat bangsawan itu benar-benar akan diadakan di istana utama." Ungkapnya, tangan Vainas dengan lihai memotong daging panggang yang ada di piringnya, menikmati betapa gurihnya daging yang di masak dengan rempah-rempah tersebut.

Tatiana memangut-mangut, jika sudah pasti tanggalnya maka tidak akan diragukan lagi, rapat tersebut akan diadakan di istana berdasarkan pernyataan Vainas. Menu makan malam kali ini membuat Tatiana kenikmatannya sambil meneguk segelas wine merah, ini benar-benar teman yang pas untuk kenikmatan daging berkualitas seperti itu.

"Apakah kau berencana pergi ke butik Ella?" Tiba-tiba Vainas bertanya.

"Ah! Ya! Mungkin 2 atau 3 hari lagi, pemilik butik itu menyampaikan kalau gaun yang kuminta 2 bulan laku sudah siap dengan 2 jenis warna yang berbeda," jawab Tatiana sembari memotong kentang pendamping daging bakar di piringnya.

Soal gaun mungkin saja ada benarnya tapi jika dilirik waktu mungkin akan lebih tepat jika pergi ke butik Ella kali ini adalah pertemuan para pengikut kerajaan Lotrus.

Jika benar-benar diadakan rapat pertemuan maka aku akan menjawab pertanyaan Jena 2 bulan yang lalu itu. Pikir Tatiana dengan senyum pahit.

                                 ⚜️⚜️⚜️

2 bulan yang lalu, butik Ella.

Tepat saat para prajurit istana menyoraki agar membantu mencari keberadaan Tatiana dikala kabur waktu itu. Jena menyuruhnya agar kembali ke kediaman Duke Horte apapun dan bagaimanapun caranya.

"Tapi jika aku keluar sekarang maka aku akan di cap pembohong dan mungkin saja penculikan, Jena." Ujar Tatiana dengan wajah yang tampak khawatir. Jika Jena di tangkap pasti ia akan kesulitan untuk mencari alasan keluar kediaman Duke Horte untuk selanjutnya.

Jena memegangi kedua tangan Tatiana, ia tersenyum ramah sama ramahnya saat Jena belum tahu kalau Lady Teresia yang ia layani telah menghilang. "Saya akan baik-baik Lady, lagipula jika saya tertangkap maka saya akan bisa kabur."

Kisah Setelah Akhir [Slow Update] Where stories live. Discover now