BAB 77

532 57 0
                                    

2 hari kemudian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

2 hari kemudian.

"Nyonya apakah anda ingin mengenakan pita berwarna merah?" Tanya Valina. Pelayan wanita itu sedang sibuk dengan pita rambut yang tersusun rapi di dalam sebuah kotak.

Tatiana menoleh sejenak, dirinya sedang sibuk di depan kaca bersama Belle yang sedang merias wajahnya, "aku rasa kali ini aku akan pakai warna hijau saja." Jawabnya seraya kembali menoleh ke arah cermin.

Undangan kedua dari butik Ella sudah sampai, di dalam pesan tersebut Tatiana mendapatkan kode bahwa rapat pengikut kerajaan Lotrus akan diadakan dalam 2 hari lagi di sebuah toko cat air yang ada di tengah pasar ibukota.

Apakah akan aman disana? Bukankah lebih baik jika tetap di bagian bawah tanah butik Ella itu saja. Batinnya seraya memikirkan keadaan mereka.

Valina mendekati Tatiana sambil membawa sebuah pita berwarna hijau pucat senada dengan gaun yang dikenakan Tatiana saat ini, musim semi sungguh identik dengan warna-warna kalem nan cantik. Belle dengan tangan lihai mewarnai sudut mata Tatiana dengan sebuah benda hitam membentuk kesan mata kucing untuk Tatiana, bibirnya yang kecil diberi warna pink yang terlihat sangat cantik. Valina memasangkan sebuah liontin ke leher Tatiana dan sepasang anting tanpa batu permata di kedua daun telinganya.

"Valina, aku ingin membawa beberapa kudapan selama di perjalanan nanti, kurasa akan sedikit memakan waktu." Ujar Tatiana begitu selesai merias dirinya di depan cermin.

Valina mengangguk paham dan segera menyampaikan pesan tersebut ke pelayan dapur. Belle kembali berkutat dengan rambut Tatiana yang panjangnya telah bertambah dalam waktu hampir 1 tahun ini. Pelayan itu tampak sibuk mengikat dan memasangkan hiasan rambut ke kepala Tatiana.

Belle menatap Tatiana dengan tatapan datarnya, "nyonya anda lebih cocok dengan warna merah anda tahu." Ucap wanita itu dengan nada super dinginnya.

Tatiana mengangguk sambil tertawa lepas, dia sangat tahu akan hal itu. "Tapi tak ada salahnya mencoba dengan warna lain bukan?"

Pelayan wanita itu tak bersuara lagi hanya sibuk mengerjakan pekerjaannya sampai akhir. Begitu selesai Tatiana langsung beranjak dari kamarnya dan menuju ke halaman depan dimana kereta kudanya sudah siap menunggu sedari tadi.

Baru jam 11, kurasa aku akan kembali ke kediaman ini sekitar jam sore. Batin Tatiana.

"Oh?" Tatiana sedikit terkejut begitu melihat siapa yang ada di depan kereta kudanya saat ini. Vainas ada disana bersama Hans yang sedang memegangi sebuah keranjang ntah berisi apa. "Apa yang kau lakukan disini, Vainas?"

"Mengantarkanmu." Jawab pria itu singkat, senyum simpul di bibirnya membuat Tatiana sedikit menahan gemas.

Hans mendekat dan menyerahkan keranjang anyaman rotan itu ke tangan Tatiana, "semua kudapan kesukaan Nyonya ada di dalam." Ujarnya dengan senyum lebar, Hans sudah seperti bapak-bapak yang sedang memberikan cemilan pada cucunya, yah jika menilik umur jarak antara mereka memang cocok dibilang cucu dan kakek.

Kisah Setelah Akhir [Slow Update] Where stories live. Discover now