Sembilan

39 10 5
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.









Akhir akhir ini hubungan ryujin dan jihoon semakin dekat... meski mereka masih tanpa status, namun ryujin seperti tidak mempermasalahkannya... ia sudah terbiasa dengan hal ini.. dan juga cinta sepertinya membutakan akal sehatnya...


Bagaimana dengan hyunjin... ?


Ia jarang terlihat... terakhir ryujin melihatnya dengan wajah lecet lecet, dan setelah itu ryujin belum melihatnya lagi... sepertinya ia masih belum lepas dari dunia kelamnya... beruntung ryujin cepat cepat mengakhiri hubungan mereka... ryujin tidak mau berurusan dengan hal hal seperti itu...






Seperti biasa ryujin bekerja hari ini dan ia baru saja pulang malam ini.. saat berjalan pulang ia melihat hyunjin... duduk sendirian mengemper dipinggir jalan dekat minimarket tempatnya bekerja... wajahnya babak belur..
Ryujin ingin melewatinya saja tapi sekali lagi, hatinya tidak tega.. hyunjin terlihat sangat sedih dan kasihan.. laki laki misterius ini benar benar hati mengusik ryujin...



Dengan kemauannya sendiri ryujin berjalan mendekat.. mengambil sapu tangannya dan memberikannya pada hyunjin...








"Ini..."



"Ini sudah malam.. kenapa kau masih berkeliaran..." tanya hyunjin kaget


"Aku baru saja pulang kerja... kau tidak apa apa?"



"Tidak apa... pergilah..." ucap hyunjin sambil mengambil sapu tangan yang ryujin berikan tadi



"Baiklah... "






Ryujin pergi meninggalkan hyunjin... tapi beberapa menit berikutnya ia kembali lagi.. dan hyunjin masih duduk disana...





"Kenapa kembali lagi... bukannya kau benci padaku..."



"Kemarilah... ayo ikut aku... " ucap ryujin sambil menarik hyunjin..sedikit takut sebenarnya tapi ini demi rasa kemanusiaan


"Mau kemana kita..."


"Duduklah... tunggu disini sebentar... " ucap ryujin






...






Ryujin kembali dengan makanan dan minuman...



"Ini untukmu..." kata ryujin memberikan makan, salep dan plester



"Kau selalu membawa p3k kemana mana?"



"Sudah kebiasaan...."



"Pakaikan... aku mau makan, sudah kelaparan..."


Dengan ryujin mengobari luka hyunjin.. sepertinya kebiasaannua jadi pesuruh hyunjin belum hilang...







"Kau sudah tidak takut denganku?"



".... aku tidak tahu..."




"Bukankah kau bilang tidak mau dekat denganku lagi.. kenapa menghampiriku..."




"Entahlah... aku tidak tahu..."



"Shin ryujin... aku rindu kotak makan siangmu..."



"....."



"Kenapa diam..."



"Sudah selesai... setelah selesai makan pulanglah... aku juga harus pulang sekarang..."



"Ini sudah malam.. aku bisa mengantarmu sebagai ucapan terimakasihku.. lagipula aku benci makan sendiri..."



Ryujin tidak menjawab.. ia memilih menunggu.. sepertinya ia mensetujui permintaan hyunjin..





"Shin ryujin... apa kau menyukai jihoon?"


"Apa maksudmu... dia sahabatku..."



"Wajahmu mengatakan kalau kau menyukainya... tapi tidak apa apa.. aku tidak peduli itu.."



"Maksudnya?"






"Aku menyukaimu... dan aku akan membuatmu menyukaiku..."















.
.
.
.
.
Bersambung
.
.
.
.










Bersambung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cherry Blossom | HWANGSHIN (Hyunjin X Ryujin)Where stories live. Discover now