Lima belas

51 8 2
                                    

.
.
.
.
.

Part 2












Buuugghhhh.....























"Mati kau...!"




















Bugghhh.....






















"Sialannn.... kau sembunyikan dimana dia...!!!"

















Buuggghhhh.....






















"Kau tidak akan melihatnya lagi... sadarlah... Lupakan dia jika kau benar benar menyukainya... "









"APA KATAMU ?!!!"








"Bunuh aku... cepat !! Kau pikir aku tidak muak dengan ini semua??!! "












"Shiballl... DIMANA DIA ???!!! "











"Apa apaan ini... kenapa kalian hanya menontonnya ??!!! Hentikan mereka berdua....! "




"Kau tidak lihat mata hyunjin... kau mau ikut mati?"







"Hwang hyunjin !! Hentikan... kau bisa membunuhnya... Kau mau masuk penjara? Kali ini ayahmupun tidak akan bisa menghentikanmu.. !" Ucap yuna yang baru saja datang dan melerai mereka...














.

.

.

.

.

.

.

.

.

.




Sudah seminggu jihoon berada di rumah sakit... lukanya cukup parah akibat pertikaiannya dengan hyunjin..



"Kenapa kau masih disini? Harusnya kau membenciku.."

"Inginnya begitu.. tapi aku tidak bisa... lagipula sejak awal aku sudah tahu kalau kau hanya berpura pura menyukaiku.. tapi tetap saja, aku menyukaimu..." ucap yuna


Saat ini mereka berada di kamar pasien vip.. yuna sudah ada disana sejak tadi dan saat ini sedang mengupaskan apel untuk jihoon...



"Maafkan aku...tidak seharusnya aku memperlakukanmu seperti ini..."

"Aku senang mendengarmu merasa bersalah..."

"...."



"Jihoon ah.... apa kau benar benar tidak tahu keberadaan ryujin?"


"Aku tidak tahu... "



"Kau tidak ingin mencarinya?"



"Aku tidak pantas menemuinya lagi... dia sangat membenciku sekarang.. aku akan pindah.. aku sudah berjanji akan menemanimu disana..."



"Kau yakin tidak akan menyesal?"


"Aku tidak tahu.. setidaknya akupun harus mencoba mengubah kehidupanku..."






.

.

.

.

.







Siang ini hyunjin duduk di bawah pohon tempatnya duduk bersandar pada ryujin dulu.. memar pada wajahnya akibat pertengkarannya dengan jihoon masih belum sepenuhnya pudar...

Hyunjin duduk memandangi ponselnya.. pesan pesan yang ia kirimkan tidak ada satupun yang ryujin balas.. nomer ryujin bahkan tidak aktif lagi... tanpa ia sadari air matanya mengalir.. ini pertama kalinya ia menangis sejak ibunya meninggalkannya saat ia kecil dulu...







"Shin ryujin... aku akan menemukanmu..."










.
.
.
.
Bersambung
.
.
.
.


Bersambung

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Cherry Blossom | HWANGSHIN (Hyunjin X Ryujin)Onde histórias criam vida. Descubra agora