12

62 26 25
                                    

Dalam setiap serangannya, dia mengabaikan batasan dan menginjak harga diri orang lain, menciptakan kehancuran yang tak terbantahkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dalam setiap serangannya, dia mengabaikan batasan dan menginjak harga diri orang lain, menciptakan kehancuran yang tak terbantahkan.

-AV-

***

"Lo buta?!" sentak Vera kepada meysa karena baju yang ia kenakan terkena minuman meysa.

"Maaf, gue bener-bener..."

Belum sempat ia melanjutkan, bicaranya sudah di potong oleh Vera.

"Jangan pegang-pegang gue! Najis gue di pegang lo!" ucap Vera dengan menepis tangannya.

"Shhhh" ringis meysa pelan.

Ia yang tau jika pergelangan tangan meysa masih sakit itu sengaja menariknya kembali dan menekannya dengan amat brutal.

"Sakit? iyah?! Sakit kan?!! Ini nggak sebanding saat gue lihat lo deket sama Alex!" Vera tersenyum jahat.

"Lepas Vera!" teriak meysa, ia meringis kesakitan.

Qinanty yang melihat itu pun segera menghampirinya dan menjambak rambut Vera dengan amat brutal juga dari arah belakang.

"Argh aduh! Gila lo ya!!"

"Dih ngomongin diri sendiri kack? Ngaca! Orang kesakitan kayak gini masih lo siksa. Berobat lo sana!"

***

Alex dan teman temannya kini berada di belakang sekolah. Akibat insiden tadi membuat mereka khawatir.

"Gimana kalau kita serang balik?" kata aditya.

"Gue nggak mau meysa jadi imbasnya, dia nggak tau apa-apa"
Ucap Alex yang saat ini bersandar di bawah pohon dengan mata terpejam, sementara teman-temanya duduk tidak jauh darinya.

"Cie cekyurukuq kugeruq puq jeruq" goda rayyan.

"Bjir pakek qolqolah" sahut chiko.

"Ini bukan saat nya bercanda yan, serius dodol" jawab Nathan.

Sedangkan Ethan mengambil kursi yang mau Nico duduki. Sehingga Nico terjengkang ke belakang.

"Nyet, mikir gak sih lo! Sakit ni pantat gue" ia masih terduduk dibawah.

"Bwahahahah" tawa semuanya.

Karna Ethan merasa kasian akhirnya Ethan mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri. Tiba-tiba....

Brukk

"Njir parah lo ko" kata Ethan seraya memukul lengannya.

ia terjatuh disamping Nico, Nico balas dendam ternyata. Ia menerima uluran tangan yang diberikan Ethan lalu menarik dengan kuat agar Ethan juga jatuh.

"Hahaha memang kakak adek mau diapain lagi"

"Wah Nathan kayaknya si Ethan bukan adek lo, tingkahnya aja beda dari lo"

"Bwahahaha"

"Lo nggak liat apa muka kita kembar? meskipun kembar... tapi lebih ganteng gue sih" kata Ethan dengan PD nya.

Semuanya tertawa melihat tingkah laku mereka.

***

"Kunci dia sekarang di gudang sekolah." menunjukkan foto orang tersebut.

"Ni bayaran, dan inget! Jangan sampai lo buka mulut kalau lo berdua suruhan gue, paham!"

"Siap.. Asalkan ada duit mah semuanya gampang" ucap salah satu preman itu dengan melihat isi uang di dalamnya.

"Bagus, cepet sana."


____________________________________
Hi! apa kbr readers 👋 udah mau masuk sklh aja nih, kalian kapan masuknya? Thanks yah udah baca cerita yang aku buat ini 💐

ALEXANDRA ❪𝕆ℕ 𝔾𝕆𝕀ℕ𝔾❫Where stories live. Discover now