21 - Too Late

441 15 2
                                    

"Lo masih lama siap-siapnya?"

Mendapatkan pertanyaan yang sama berulang kali membuat Cassie jengah. Ia menatap malas suaminya dari pantulan cermin, "Masih, kalau lo nggak sabar lo duluan aja yang pergi nanti biar gue susul."

Cassie benar-benar malas pergi ke pesta itu. Sudah untung ia mau pergi dan merias diri agar tak mempermalukan keluarganya. Namun Gavino semakin membuatnya malas karena terus mengganggu aktivitasnya.

"Gue tungguin makanya cepet."

Nyatanya Gavino tak ingin meninggalkan Cassie malam ini. Ia memilih untuk duduk di sofa yang terletak di samping meja rias dan memperhatikan istrinya. Ia memperhatikan wanita itu dari ujung rambut hingga kaki.

"Cas," panggil Gavino.

"Apa lagi sih?!"

"Lo sekarang kayaknya agak gemukan ya,"

Cassie meletakan kuas blush on nya dengan keras dan menatap tajam suaminya, "Kenapa emangnya kalau gue gemukan? Lo malu dateng ke pesta itu sama istri lo yang gemukan ini?! Iya? Kalau lo malu ya udah gue nggak usah ikut! Kan udah gue bilang gue nggak mau ikut ke acara itu."

Jangan salahkan Cassie yang begitu sensitif ketika suaminya sendiri mengejeknya masalah berat badan. Pria itu tak tau bagaimana Cassie mati-matian menahan napsu makannya yang terus bertambah seiring dengan berkembangnya janin yang ada di rahimnya.

"Kok lo nyolot sih, kan gue cuma bilang lo agak gemukan bukan gue bilang gue malu ngajak lo ke pesta."

"Sama aja! Itu artinya lo ngode gue biar nggak usah dateng ke pesta karena gue gemukan. Ya udah kalau gitu sekalian aja gue nggak dateng, lo aja daripada gue bikin lo mal-"

Cup

Pria itu mengecup singkat bibir Cassie untuk membuat wanita itu diam. Panas sekali telinganya jika harus mendengar ocehan Cassie yang tak ada hentinya, "Lo cantik."

Dua kata singkat itu berhasil membuat amarah Cassie meredam. Namun Gavino tak berbohong. Cassie memang terlihat cantik malam ini dengan gaun maroon yang ia kenakan.

 Cassie memang terlihat cantik malam ini dengan gaun maroon yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah ya, kita berangkat sekarang."

"Iya deh."

-+++-

"Kak Makasih ya udah mau nganter Olive pulang."

Dey mengangguk, "Iya, lain kali kalau mau pulang kabarin aja toh kita juga searah jadi lo nggak perlu lama-lama nunggu bis kayak tadi."

Entah mengapa jantung Olive selalu berdetak lebih kencang ketika ia sedang bersama dengan Dey. Apakah ia jatuh cinta pada pria yang baru dikenalnya itu? Olive segera menggelengkan kepalanya. Ia tak boleh mencintai pria yang telah menjadi kekasih dari sahabat barunya.

"Ya udah kak, Olive masuk dulu ya kalau gitu."

"Okey,"

-+++-

AKSARA HARSA [ON-GOING] - Jaehyun x ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang