30 - Mommy Cassie

474 16 0
                                    

Buaya tak akan puas bila hanya diberikan makan satu kali. Kira-kira seperti itulah Gavino. Ia tak akan puas bila hanya melakukannya satu kali dengan Cassie. Butuh waktu berjam-jam hingga ia puas.

Cassie sudah terlihat sangat lelah di dekapan Gavino. Ia menjadikan lengan Gavino sebagai bantal dan memeluk tubuh pria itu seperti guling. Mencari kenyamanan untuk dapat tidur setelah digempur habis-habisan.

“Babe.”

“Hmm?”

“Maksud kata-kata Lily tadi…” Cassie terbangun dan menyimak Gavino, “Lo nggak mau panggil gue pake sebutan aku-kamu?”

Cassie terkekeh mendengar celetukan Gavino, “Ya udah coba lo duluan.”

“Aku suami kamu.”

Wanita itu tertawa lepas mendengarnya. Seperti bayangan Cassie, ia tak akan kuat mendengar Gavino memakai sebutan aku-kamu kepadanya. Bukan ia mengejek suaminya, hanya saja setelah tiga tahun mengenal pria itu dan menjadi musuh sebutan itu terdengar aneh di telinganya.

Namun yang ditertawai malah berdecak, “Lo mah bikin gue kesel mulu. Katanya mau mulai dari awal tapi ini diajakin romantis malah ketawa-ketawa. Nggak suka banget gue!”

“Utututu,” goda Cassie mencubit kedua pipi Gavino, “Maaf aku nggak sengaja.”

Baru saja amarah Gavino menurun karena mendengar ucapan Cassie. Namun amarahnya kembali meningkat ketika mendengar kekehan dari istrinya lagi. Dengan kesal ia menarik tangannya dan membelakangi Cassie, “Ngambek gue!”

“Babe? Lo ngambek beneran?” tanya Cassie ketar-ketir. Namun pria itu tak membalasnya.

Sepertinya Cassie memang sudah keterlaluan kali ini. Ia hanya bisa menatap punggung Gavino dalam diam sebelum akhirnya kantuk menyerangnya dan membawanya ke dunia mimpi.

-+++-

Pagi ini Cassie menjadi orang pertama yang bangun di antara semua penghuni villa. Ia berniat memasakan sarapan untuk semua orang. Namun di kulkas hanya ada susu, telur dan selada. Karena itu ia berniat membuat sandwich dengan roti yang masih ada

Di tengah kesibukan Cassie tiba-tiba Celline datang, “Buat apa lo?” tanyanya.

“Buat sandwich buat anak-anak.”

Wanita itu mengangguk paham. Celline berniat untuk membantu Cassie. Namun ketika ia hendak mengambil sayuran, netranya sudah terlebih dahulu menangkap bekas kemerahan di leher Cassie. Ia pun terkekeh dan menaikkan resleting baju Cassie, “Minimal kalau abis berbuat ditutupin biar nggak ada yang tau,” tuturnya.

 Ia pun terkekeh dan menaikkan resleting baju Cassie, “Minimal kalau abis berbuat ditutupin biar nggak ada yang tau,” tuturnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKSARA HARSA [ON-GOING] - Jaehyun x ElinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang