antara leo dan sing

450 73 11
                                    

"Kenapa Zay? Kok mukanya merah? Kamu sakit? Demam? Pusing? Mual? Atau apa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa Zay? Kok mukanya merah? Kamu sakit? Demam? Pusing? Mual? Atau apa." Sing memberikan banyak pertanyaan.

Zayyan langsung menyimpan hp nya lalu menoleh ke Sing "Gapapa kok, Sing."

"Kalo kamu sakit bilang aja ya." Sing tersenyum kemudian mendudukkan dirinya di samping Zayyan.

Zayyan balas dengan anggukan.

"Zay."

Zayyan kembali menoleh ke Sing "Kenapa Sing?"

"Buat kamu." Sing menyerahkan sekotak cokelat pada Zayyan.

"Dalam rangka apa kamu ngasih aku cokelat ini?" Tunjuk Zayyan ke sekotak cokelat itu.

Sing hanya terdiam lalu dengan berani mengambil tangan Zayyan dan mengeratkan genggaman tangannya "Sebenernya aku suka sama kamu, Zay."

Perkataan Sing sukses membuat Zayyan mematung dengan wajah terkejut.

"Aku tau kamu udah jadi milik Leo, tapi aku cuma menyampaikan perasanku."

"Maaf Sing."

Sing mendekat dan membisikkan "Tolong terima aku, Zay."

Zayyan menggelengkan kepalanya "Ga bisa... Maaf Sing."

Sing terdiam sejenak, merenung setelah ditolak oleh Zayyan. Namun, tiba-tiba Leo muncul dari kejauhan, melihat situasi itu dengan pandangan tajam.

"Sing! Jangan ganggu Zayyan-ku, dan hubungan kami." kata Leo sambil menatap Sing dengan marah.

Sing tersenyum sinis "Aku ga akan mundur, Leo. Perasaanku lebih besar darimu."

Leo merasa tersinggung dan tanpa basa-basi, pukulan pertama dilepaskan ke arah Sing. Sebuah perkelahian pun dimulai di antara Leo dan Sing.

Pukulan mereka bertubi-tubi, menciptakan suara benturan yang mengisi ruangan. Zayyan dan Beomsoo berusaha memisahkan keduanya, tetapi Leo dan Sing terus saling memukul.

"Berhenti! Kalian berdua udah cukup!" seru Zayyan dengan suara keras, namun keputusasaan tergambar di wajahnya.

Tiba-tiba kerumunan orang mulai berkumpul, penasaran dengan pertengkaran yang terjadi. Leo dan Sing masih terlibat dalam pertarungan sengit, memendam emosi yang terpancar dari tatapan mereka.

Hingga akhirnya Davin dengan tegas berdiri di antara mereka "Cukup! Ini udah keterlaluan. Leo, Sing, kita harus menyelesaikan ini secara dewasa."

Pertarungan fisik reda, namun ketegangan emosional masih terasa. Leo dan Sing saling pandang, menyadari bahwa masalah ini membutuhkan penyelesaian yang lebih mendalam.

✰✰✰✰

"Pasti sakit." Lirih Zayyan sembari mengobati luka memar di wajah Leo.

Leo tersenyum "Ga sakit kok, Zayang."

Dengan sengaja, Zayyan menekan luka memar Leo menggunakan kapas yang ia gunakan membuat Leo memejamkan matanya menahan rasa sakit.

"Ga sakit kan?" Zayyan tersenyum jahat.

"Ehm... Iya Zayang, ga sakit."

Zayyan menyimpan bekas kapas itu lalu mengecup bibir Leo singkat "Jangan main pukul lagi ya."

Leo tersenyum lembut, lalu memeluk erat Zayyan "Iya Zayang, aku janji."

Sing berdecih melihat kemesraan mereka. Lalu Beomsoo menepuk bahu Sing dengan keras "Kamu harus belajar merelakan dan menerima kebahagiaan orang lain, Sing. Jangan biarkan rasa iri menghancurkan hubunganmu dengan mereka."

Sing masih merasa sulit untuk merelakan dan menerima kenyataan.

Beomsoo berkata lagi "Sing, kebahagiaan orang lain ga akan mengurangi nilai atau kebahagiaanmu. Terkadang, melepaskan ego dan merangkul perubahan adalah langkah yang sulit, tapi itu penting."

Sing mengangguk, menerima nasihat tersebut meskipun ia tau bahwa prosesnya tak akan mudah.

Sing dengan langkah hati-hati mendekati Leo dan Zayyan, ekspresi di wajahnya mencerminkan penyesalan. "Maafkan aku atas kekacauan tadi." ucap Sing dengan tulus.

Leo awalnya menolak dengan dingin, mata tajamnya menyoroti Sing. "Maaf Sing, tapi kata-kata tak selalu cukup untuk memperbaiki segalanya."

"Aku ngerti, Leo. Aku cuma mau kamu tau kalo aku bener-bener menyesal dan berusaha untuk menjadi lebih baik."

Leo tak membalas.

"Leo, maafin Sing, ya?" Zayyan ber-aegyo.

Zayyan tau sekali kelemahan Leo, yaitu Zayyan, dirinya sendiri.

Setelah beberapa saat, Leo akhirnya mengangguk "Baiklah, aku akan memberikan kesempatan padamu." Perkataannya terputus.

"Tapi Sing, buktikan dengan tindakan, bukan sekedar kata-kata." Sambungnya

Sing mengangguk  "Makasih, Leo. Aku akan berusaha semaksimal mungkin."

Tbc

Wp ku malah eror setelah di update😭😭 semua draft pada ilang huhu

Cape tapi gapapa udah biasa, aku tulis ulang ceritanya

Hbd uri leader Sing, i know it's late but happy birthday♥️♥️

Semoga tahun ini membawa kebahagiaan dan pencapaian baru untuk kamu, Sing

Xbliss akan selalu mendukungmu

LOVE YOU LIKE I DO[LEOxZAYYAN]Where stories live. Discover now