kukis 2/2

308 55 25
                                    

"Hah~ cape."

Pemuda berambut hitam itu menghela nafasnya.

"Perasaan tadi kamu cuma gangguin Hyunsik deh, Lex. Ga bantu apa-apa sama sekali." Ujar Gyumin.

Lex yang tengah bersandar di bahu Hyunsik langsung menatap tajam Gyumin.

"Apa! Kamu kira aku takut?" Gyumin balik menatap tajam Lex.

"Kalian ga bosen apa ribut terus?" Davin heran mengapa Lex dan Gyumin tak pernah akur.

"Dia yang mulai duluan." Bela Gyumin.

Sementara, Lex, tak mau kalah "Dih, yang mulai kan kamu, kenapa nyalahin aku?"

"Enak aja! Kamu lah yang sering duluan."

"Jangan ribut, tolong. Pusing dengernya." Keluh Wain yang tengah memakan kismis.

"Zay, belum mateng kukisnya?" Tanya Beomsoo yang terlihat suram.

Zayyan melirik ke oven dan menjawab "Paling lima menit lagi."

"Disini ada minimarket ga? Aku laper hehe." Beomsoo terkekeh kecil.

"Kalo laper bilang aja, Beom, itu ada kimchi jjigae sama dakbal di atas meja makan. Kamu makan dulu aja."

"Sama kamu juga Zay, masa aku makan sendiri." Beomsoo mendekat ke Zayyan.

"Kamu dulu aja, nanti aku nyusul." Tolak Zayyan.

Beomsoo mengangkat bahunya kemudian berjalan menuju Wain dan Sing yang tengah memakan kismis di sofa.

"Minta." Beomsoo langsung mencomot kismis yang berada di genggaman Sing.

"Ya jangan semuanya juga." Sing memasang wajah kesal.

"Tinggal minta ke Wain lagi aja." Kata Beomsoo lalu memakan kismis yang ia ambil dari Sing.

Sing menoleh ke arah Wain yang tengah menatapnya, kemudian menunjuk ke arah toples kismis yang berada di paha Wain.

"Nih." Wain memberikan toples berisi kismis itu ke Sing.

Sing menerimanya lalu memakan kismis tersebut dengan perasaan sebal karena melihat Zayyan yang tengah dipeluk oleh Leo dari belakang, sangat mesra, membuat dirinya ingin sekali melempar toples tersebut.

✰✰✰✰

Setelah oatmeal raisin cookies yang mereka buat itu matang, semuanya berkumpul di ruang tamu dan menyalakan televisi yang berada di ruang tamu. Mereka mencoba kukis tersebut lalu berbicara ringan bersama.

"Rasanya kok beda ya sama buatan Zayyan waktu itu." Kata Gyumin yang mencicipi kukis itu.

Hyunsik mengambil satu kukis kemudian memakannya dan berkata "Masih sama kok, cuma kurang renyah aja."

"Pasti ada daki Lex yang masuk ke adonannya." Canda Gyumin.

"Ngajak ribut terus nih anak." Lex melempar bantal mini yang ada diatas sofa.

"Lex, jangan gitu sama Gyumin." Kata Hyunsik lalu menyuapkan kukis yang ia gigit tadi.

Lex mengunyahnya kemudian berkata "Dia yang ledekin aku duluan."

"Gapapa, kamu jangan galak gitu ke orang lain, ya." Hyunsik mengusap kepala Lex.

Davin menyipitkan matanya "Sejak kapan Hyunsik perhatian sama Lex?"

"Udah lama." Sahut Wain.

Zayyan menepuk pelan lengan Davin dan membisikkan "Liat Beomsoo, mukanya kesel."

"Kasian." Ujar Leo yang tengah bersandar di bahu Zayyan.

"Tapi Hyunsik itu sebenernya pacaran sama Lex apa Beomsoo? Soalnya kemarin aku liat Hyunsik jalan bareng sama Beomsoo, sekarang malah mesra-mesraan bareng Lex." Kata Sing.

"Hyunsik masih bingung sama perasaannya, dia suka sama Lex tapi dia juga suka sama Beomsoo. Tapi ga mungkin kan Hyunsik jadiin mereka berdua pacarnya?" Sahut Zayyan.

"Baguslah kalo Hyunsik pacaran sama mereka berdua." Timpal Davin.

"Itu namanya selingkuh." Kata Wain lalu melempar sebuah kismis tepat ke wajah Davin.

"Loh? Ya gapapa, setiap manusia butuh pendamping hidup lebih dari satu." Davin memungut kismis tadi lalu memakannya.

Sing mengerutkan keningnya "Belajar dari siapa kamu?" Tanyanya terheran.

"Pak Leeteuk." Jawab Davin.

"Pantesan ngomongnya gitu." Cibir Leo.

"Eh, kalian, main truth or dare yuk!" Seru Gyumin yang dibalas anggukan oleh mereka.

Mereka duduk melingkar di sofa dan Gyumin mengambil botol minum yang berada di samping Sing lalu menyimpan botol itu di atas meja.

"Jangan ada yang bohong atau ga sanggup ya." Ujar Gyumin dengan semangat lalu memutarkan botol itu.

Saat berhenti, botol itu menunjuk ke arah Sing.

"Oke Sing, truth or dare?" Tanya Gyumin.

Sing berdeham lalu berkata "Dare."

"Siapa yang mau ngasih tantangan buat Sing?" Tanya Gyumin lagi.

Beomsoo mengangkat tangan.

"Ya, apa tantangannya?"

"Sing, cium Zayyan lima kali di bibir."

Tbc

Maaf baru bisa update huhu

Sekarang mau jadi reader dulu ehe, kalo kalian ada rekomendasi book bisa sebut judulnya atau kirim linknya disini yaa nanti aku baca

Terimakasih udah setia nunggu book ini

LOVE YOU LIKE I DO[LEOxZAYYAN]Onde histórias criam vida. Descubra agora