hangat bersamamu

428 65 6
                                    

Hujan turun dengan lembut, membasahi kota Incheon pada malam yang sepi. Setiap tetes air menggambarkan cerita sendiri, melukis adegan dengan nuansa melankolis yang indah. Di bawah cahaya lampu jalanan yang remang-remang, dua sosok berdiri di bawah payung besar, menatap ke arah sekolah yang tampak hening.

Leo, dengan rambutnya yang agak basah, menatap ke langit, seolah-olah mencoba menangkap setiap tetes hujan dengan matanya yang berkilau. Di sisi lain, Zayyan berdiri dengan sikap yang tenang, matanya fokus pada buku catatan yang terjaga kering di bawah payung.

"Ini bukan hanya sekedar hujan, Zay." gumam Leo, suaranya hampir tenggelam oleh derasnya hujan. "Setiap tetesnya seperti mimpi yang jatuh dari langit."

Zayyan tersenyum menanggapi kata-kata Leo . "Dan setiap mimpi membutuhkan kenyataan untuk diinjakkan kaki, supaya tak terbang terlalu jauh." sahutnya.

Di tengah percakapan mereka, sebuah buku catatan yang terjatap di tas Leo tampak basah terkena hujan.

"Bahu kamu basah, Leo."

Leo menatap Zayyan dan berkata "Gapapa, selagi kamu ga kebasahan terkena air hujan ini."

"Nanti sakit gimana? Aku ga mau kamu sakit, Leo." Kata Zayyan lalu menggeserkan payungnya.

"Aku ga akan pernah sakit selagi ada kamu disampingku."

Zayyan mengulum senyumnya kemudian mengambil hp yang ada di sakunya dan membuka aplikasi foto lalu mengabadikan momen mereka di bawah payung abu itu.

✰✰✰✰

Sekarang mereka berada di kediaman Zayyan, mereka berdua disambut oleh mama Zayyan yang tengah menunggu putra nya itu pulang.

"Ada nak Leo ya? Kemari, diminum dulu teh hangat nya."

"Makasih banyak, bi." Leo mengambil secangkir teh tersebut lalu menyeruput teh itu perlahan.

"Zayyan bawa ke kamar ya ma."

"Iya, sekalian camilan yang di kulkas ambil juga. Kalo mau sup, bilang ke mama ya." Mamanya pun pergi ke dalam kamarnya.

"Leo, mau sup ga?" Tanya Zayyan dengan membawa nampan berisi teh dan cemilan ringan.

Leo menggeleng "Ga perlu, aku boleh pinjem hoodie kamu?" Tanyanya.

"Boleh, ayo ke kamar."

Keduanya pun berjalan menuju kamar Zayyan yang ada di lantai dua. Setelah sampai, Zayyan menyimpan nampan itu di atas nakas di samping tempat tidurnya.

"Hoodie nya mau yang mana, Leo?"

"Yang warna item aja."

Lalu Zayyan mengambil hoodie miliknya yang berwarna hitam kemudian memberikan itu pada Leo.

"Makasih."

"Ini handuk, buat keringin rambut sama bahu kamu." Zayyan menyodorkan handuk dan diterima oleh Leo.

"Ada keranjang baju nya?"

"Di samping toilet, mau simpen seragam? Jangan dibiarin, nanti seragam kamu ada bintik hitam. Sini aku gantungin di atas pengering."

Leo melepaskan seragamnya yang basah kemudian memberikannya pada Zayyan.

"Maaf ngerepotin."

Zayyan menggigit bibir bawahnya lalu mengalihkan pandangannya "Ga ngerepotin kok, bentar ya." Kemudian dirinya keluar dari kamar menuju tempat tempat pengering pakaian dan menggantung seragam Leo kemudian kembali ke kamarnya.

"Teh nya kok belum diminum?" Tanya Zayyan lalu mengambil cangkir teh itu dan memberikannya ke Leo.

Leo menerimanya dan segera meminumnya secara perlahan.

"Tangan kamu dingin, Leo." Kata Zayyan yang tengah memegangi tangan Leo.

Leo menyimpan cangkir teh tersebut lalu memeluk Zayyan dengan erat, wajahnya ia benamkan di perpotongan leher Zayyan.

Zayyan membalas pelukan Leo.

"Aku hangat bersamamu, Zayang." Leo mengecup leher Zayyan lalu memegang leher belakang Zayyan.

Zayyan terdiam dan mengusap punggung Leo yang terasa dingin juga, ia jadi merasa bersalah karena tak menuruti perkataan kekasihnya itu yang menyuruhnya untuk pulang sebelum jam lima.

"Pake selimut ya, Leo?" Tawar Zayyan kemudian dibalas anggukan oleh Leo.

Keduanya menidurkan tubuhnya lalu melapisi mereka dengan selimut yang tebal dan hangat itu.

"Peluk aku." Pinta Leo.

Zayyan tersenyum lalu memeluk Leo.

"Ah~ makin hangat." Gumam Leo sambil tersenyum dan menggesekkan kepalanya di dada Zayyan.

"Jangan sakit ya, Leo." Zayyan mengecup singkat bibir Leo.

Tbc

Happy weekend♥️♥️

Januari full nangis😭😭

LOVE YOU LIKE I DO[LEOxZAYYAN]Where stories live. Discover now