Apa aku salah pilih?

70 23 48
                                    

"Ada beberapa menu yang harus aku pilih, namun apa yang harus aku lakukan ketika menu pilihanku salah?"
-Asy

Berjalan pada sebuah alur adalah langkah awal dari semua orang, mencoba memahami dan memilih mana dulu langkah yang seharusnya diambil, mana dulu menu yang akan dipilih, itu semua ada pada pilihan kita sendiri.

"Apa aku salah ya, mengambil yang ini dulu?"

Sebuah cetusan pertanyaan yang muncul setelah seseorang memilih menu apa yang akan dirinya santap saat itu. Mencoba meyakinkan diri bahwa menu yang dirinya pilih adalah menu terbaik untuknya.

Terkadang sebuah langkah yang kita ambil bukanlah langkah yang 'salah' namun bagaimana sugesti dan keyakinan bagaimana kita bisa menyelesaikan langkah yang kita sudah ambil.
Mencoba menyelesaikan pilihan yang sudah kita pilih, mengusahakan yang terbaik, walau mungkin hasilnya tak sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Begini, aku ambil sebuah contoh agar mungkin kalian lebih bisa menggambarkan apa yang aku tulis kali ini.

Pernah sekali aku bertemu seseorang dalam sebuah kepanitiaan yang aku ikuti, jujur itu adalah kepanitiaan pertamaku di dunia perkuliahan. Dan... Itu merupakan menu yang aku ambil tanpa alasan, itu bukan bidang yang aku sukai, bahkan itu salah satu hal yang tidak aku bisa sama sekali.

Aku mengikuti sebuah kepanitiaan olahraga, sedangkan aku sendiri pernah mengalami remedial karna tidak bisa melakukan passing pada olahraga volly. Dan yaa di kelas itu hanya diriku yang tidak bisa.

"Mungkin kamu hanya tidak bisa di volly saja"

Yap! Aku kasih satu contoh lagi, aku latihan berenang satu minggu dua kali, sebagai manusia yang tidak menyukai olahraga, melakukan renang dua kali seminggu pun sebuah kerajinan yang luarbiasa bagiku, namun pada hari penilaian aku lupa menolak kakiku untuk seluncur pertama. Aneh bukan? Sungguh marah diriku ini!

Back to topic

Dalam kepanitiaan itu, jujur aku takut. Takut bertemu dengan orang-orang yang sangat mahir berolahraga.

"Lah kan kamu ikut kepanitiaan, bukan ikut olahraganya."

Ya... mngkin pada awalnya iya, memang benar. Namun, setidaknya jika aku tau olahraga, aku bisa mengetahui proporsi mana yang tepat untuk masing-masing cabang olahraga yang diadakan.

Namun, dalam sebuah kebimbangan tersebut aku mendengar perkataan dari kepala divisi yang aku ikuti saat itu, dirinya berkata.

"Aku punya satu prinsip, aku akan menyelesaikan hal yang sudah aku ambil."

Dari hal itu aku menyadari beberapa point. Bahwa, bukan seberapa banyak jalan yang diambil, namun seberapa kuat diri kita untuk menyelesaikan langkah yang sudah kita tentukan sebelumnya.

Secara singkat, sebuah langkah yang berhasil adalah langkah yang bisa kita selesaikan.Tidak akan ada kebanggaan ketika langkah yang kita ambil tidak kita selesaikan, tidak akan ada yang kita dapatkan dari langkah tersebut. Setidaknya, jika dalam langkah itu tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita, kita bisa mengambil apa yang bisa kita perbaiki ke depannya.

Setidaknya, dari kepanitiaan yang bukan merupakan bidang yang aku suka, aku bisa mengetahui dan bertemu dengan zona-zona baru yang mengajarkan banyak hal yang tak aku ingin pelajari sebelumnya, dan... ternyata tak seburuk itu.

Banyak hal yang menjadi kegoyahanku dalam menyelesaikan menu yang sudah aku pilih, takut aku lelah di tengah jalan, takut aku tak bisa seperti mereka, takut aku tak bisa berkontribusi maksimal kepada mereka dan ketakutan lainnya.

Kembali lagi pada sebuah kalimat
"Aku lelah dengan diriku sendiri, yang susah untuk meyakinkan dan menyelesaikan langkah yang sudah aku pilih sebelumnya."

Namun... Apakah kita akan pasrah terhadap kelelahan itu?

"Jika langkah yang kamu ambil bukan langkah yang kamu inginkan, maka selesaikan dengan hal yang kamu suka dan kamu bisa. Latar sebuah langkah memang beda, namun sebuah proses akan tetap memiliki alur yang sama."

Sekali lagi aku katakan bahwa...

"Keberhasilan bukan hanya tentang kemenangan, namun bagaimana kita bisa menyelesaikan dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah kita mulai sebelumnya."
_🤍_

Sekian guys untuk bagian kali ini, i'm sorry kalo ngga sesuai dengan kalian yaps🤍
Buat kalian yang mengalami hal2 semacam ini dan ingin dibahas juga di part selanjutnya, bisa DM or cht ke aku yaps
Jangan lupa mampir di instagram aku di

Asy_Thisyourtime

I hope kalian bisa coment tulisan aku ya
Love to all and semangat untuk hari-harinya!!!

Tuhan, Aku Lelah dengan Diriku SendiriWhere stories live. Discover now