Bagaimana jika mereka tak menyukaiku?

28 8 4
                                    

"Sebuah kata 'Suka' memang sering disepelekan, namun kamu pernah memikirkan hal itu, bukan?"-Asy

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Sebuah kata 'Suka' memang sering disepelekan, namun kamu pernah memikirkan hal itu, bukan?"
-Asy

Mencoba menenangkan diri, menikmati udara sore dengan pemandangan letih di depanku. Melihat bagaimana kelelahan menjadi tempat mereka untuk bisa beristirahat, menikmati senyuman dari keluarga kecil di depanku. Dan pemandangan lainnya yang bisa melepas letih ku di akhir hari. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa pemandangan sore hari di bus trans memang  sangatlah menenangkan.

Aku pernah berpikir bahwa disukai semua orang adalah hal yang paling menyenangkan, hal yang paling diidamkan semua orang, dan hal yang menjadi kunci ketenangan hati.

Namun, pada akhirnya disukai semua orang bukanlah hal yang menjamin bahwa orang tersebut menyukai kita juga. Bahkan, menjadi yang terbaik pun belum tentu baik di mata semua orang.

"Aku ingin semua orang menyukaiku"

Sebuah cetusan singkat dari dalam diri yang tak semua orang mampu ungkapkan. Jujur saja, kamu juga pernah merasakan hal tersebut bukan? Namun, pada akhirnya banyak hal yang aku sadari, bahwa tak semua senyum seperti 'suka' adalah sebuah kehangatan.

Bahkan, seseorang yang memiliki kedudukan tinggi pun belum tentu memiliki kehangatan di sekeliling mereka. Padahal, banyak orang yang mengatakan bahwa

"Dia sangat keren! Lihat saja, mustahil dia tidak punya teman"

Kata-kata yang orang-orang ucapkan, seolah yakin bahwa kekuasaan bukanlah sebuah kesepian.
Dirinya hanya bergantung pada pencapaian yang diusahakan, tanpa seseorang yang mendampinginya.

"Aku terjebak dalam kedinginan, namun aku ada di antara bara api"

Mencoba untuk meyakinkan semua orang, bahwa 'aku baik' dan membuat semua orang 'menyukaiku' ternyata bukan sesuatu yang harus aku lakukan. Karna pada dasarnya aku hidup bukan untuk menyajikan validasi dari semua orang.

"Aku lelah dengan diriku sendiri, yang selalu takut tidak disukai oleh orang-orang di sekitarku"

Jika ketakutan itu ada, lantas sebenarnya  jika kamu sudah disukai oleh semua orang, apakah kamu akan menyukai dirimu sendiri? Terkadang, demi menjadi seseorang yang disukai oleh semua orang, manusia menjadi teramat tamak untuk merelakan apa yang sudah diraih. Bahkan dirinya, melupakan dirinya sendiri.

Melupakan bagaimana dirinya bisa menghargai dan menyukai dirinya sendiri, dirinya terlalu menuruti semua orang hanya untuk bisa dianggap 'baik' sehingga bisa 'disukai'.

"Apaan gitu doang! Ga usah dipikirin lah!"

Terkadang kalimat itu lumayan menjengkelkan, tidak semua orang bisa dengan mudah abai engan perkataan orang lain. Banyak orang yang merasa dirinya selalu salah, dan pantas dibenci karena kalimat yang dirinya tak ucapkan sama sekali. Dirinya terlalu over thinking.

Dan kamu perlu perlu tau bahwa sedikit egois tentang perasaanmu itu, tidak salah.

"Menjadi seseorang yang disukai, bukan dengan cara mendengar 'aku suka kamu' dari semua orang. Cukup coba pertahankan orang yang benar-benar hadir di hidupmu, tanpa mengubah dirimu untuk bisa disukai tanpa kamu nikmati"
-Asy

Sekian guys untuk bagian kali ini, i'm sorry kalo ngga sesuai dengan kalian yaps🤍
Buat kalian yang mengalami hal2 semacam ini dan ingin dibahas juga di part selanjutnya, bisa DM or cht ke aku yaps
Jangan lupa mampir di instagram aku di

Asy_Thisyourtime

I hope kalian bisa coment tulisan aku ya
Love to all and semangat untuk hari-harinya!!!

Tuhan, Aku Lelah dengan Diriku SendiriNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ