10.Di begal?

92 9 0
                                    

This my first story'

Happy reading

"Woi bang, bangun Lo dasar kebo"ucap Mala dengan menarik selimut yang membungkus tubuhnya Aksa dengan sekali tarikan. Terkesan Kasar sih.

"Ish,nanti lah. Tanggal merah juga"gerutu Aksa pelan perlahan ia mengambil guling untuk ia peluk. Masih ngantuk jadi ia memilih untuk memejamkan matanya kembali.

"HEH! MENTANG-MENTANG GAK SEKOLAH SEENAK JIDAT LO TIDUR. UDAH SIANG INI, GUE CEPUIN SAMA BUNDA MAMPUS LO!"marah Mala dengan tatapan tajam.

Pasalnya mereka hanya berdua karena Ayah dan Bundanya sedang nginap di rumah Nenek dan Kakeknya. Jadi bunda nyuruh Mala untuk membangunkan si Kebo Aksa. Kalau tidak disuruh mana mungkin Mala mau.

Aksa tak memperdulikan Mala yang sedang marah, ia malah masih enak memeluk guling dengan mata terpejam.

"Akhh"desah Aksa saat Mala dengan keras menjewer telinga Aksa hingga memerah.

"Bangun gak Lo!"ucap Mala dengan tangan yang setia menjewer telinga Aksa.

"Iya, iya"jawab Aksa dengan terpaksa Ia mengusap telinganya yang berdenyut dan memerah. Ia sangat mengantuk karena ia tidur jam empat pagi,maklum anak laki pasti main game.

Mala keluar dari kamar Aksa dengan kesal. Sedangkan Aksa segera membersihkan dirinya. Ia memakai kaos putih dengan celana pendek hitam.Ia melihat jam dinding dan ternyata sudah jam delapan pagi.

"Pantesan Mala marah"gumam Aksa. Ia berjalan menuruni tangga satu persatu dengan tangan yang ia masukkan ke dalam saku celananya.

"Sarapan"ucap Mala singkat. Ia duduk di meja makan dengan roti bakar yang ada di hadapannya. Hanya itu yang bisa ia buat karena simpel.

Aksa memakan roti Bakar buatan Mala dengan hikmat tak ada pembicaraan yang menemani mereka hanya ada keheningan.

"Nanti gue mau keluar"celetuk Mala memecahkan keheningan serta menatap Aksa datar.

"Sama siapa?"tanya Aksa.

"Luvi"

"Gue ikut"ucap Aksa berbinar saat mengetahui ada gadisnya. Padahal ia tadi mau nongkrong sama si curut El dan Nabil.

"Gak!"bantah Mala, ini urusan ciwi-ciwi masa Aksa ikut.Mengganggu saja. Padahal Luvi dan Mala hanya mau ke mall untuk belanja, bermain, makan dan lainnya.

"Pokok nya gue mau ikut!"kekeh Aksa.

Mala menghela nafas, ingin rasanya ia mencabik-cabik wajah tampan Aksa dengan tangannya sendiri. Aksa sangat menyebalkan karena mengganggu waktu dia bersama Luvi nantinya.

"Ck, dasar curut kurang belaian " batin Mala

"Ck,"decak Mala kesal.

"Naik apa nanti?"tanya Aksa. Aah dia jadi semangat menjalani libur tanggal merah karena nanti ia bisa ketemu Asya. Melihat wajah cantik Asya, melihat senyumnya,tawanya.Jadi gak sabar.Itulah yang ada dipikiran Aksa.

"Mobil"

"Oh, gue nebeng ajalah ya"ujar Aksa menatap Mala polos.

ASYAKSA [On Going]Where stories live. Discover now