-𝗞𝗔𝗟𝗔𝗨𝗣𝗨𝗡 𝗔𝗞𝗨 𝗞𝗘𝗠𝗕𝗔𝗟𝗜 𝗟𝗔𝗚𝗜 𝗦𝗘𝗧𝗘𝗟𝗔𝗛 𝗜𝗡𝗜 𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜, 𝗔𝗞𝗨 𝗚𝗔𝗞 𝗜𝗞𝗛𝗟𝗔𝗦 𝗬𝗔!
(Name) yang tidak menyangka pulangnya dari perpustakaan membuat kehidupannya berubah sangat drastis. Apakah (Name) mampu bertaha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
================================= Gate, lorong yang menghubungkan dunia ini dengan dimensi lain. Di seberang gate, terdapat tempat tinggal para monster yang disebut dungeon. Orang yang berburu monster dari dungeon disebut hunter.
Namanya Sung Jin-woo, dia seorang hunter. Akan tetapi dia adalah hunter yang bahkan kesusahan di dungeon level dasar, hunter level E. Dia tidak sendirian, ada temannya yang selalu menemaninya sejak awal dan sama-sama hunter level E, Park (Name). Mereka berdua adalah ‘hunter terlemah di kalangan manusia’, itulah nama panggilan mereka dari para hunter.
Namun saat melakukan raid, terdapat dungeon ganda. Dungeon dengan level paling berat yang tersembunyi di dungeon level D, apakah mereka bisa melewati dungeon tersebut? Atau akan ada pengorbanan yang harus di lakukan di altar persembahan? Pada akhirnya salah satu dari mereka tidak bisa menghindari kematian...
"Hei Sung, nona (Name)~ sudah datang?"
"Sung, nona (Name) senang melihat kalian berdua"
"Lagi dingin, loh. Kalian memang pekerja keras. Kamu masih membawa sapu ya, nona (Name)?"
"Bukan hal berat kok, haha... Mohon kerja samanya hari ini"
"Hehe, iya...."
"Sung! Nona (Name)! Sudah makan belum?" tanya paman sangshik.
"Sudah, Paman Kim Sangshik. Terimakasih perhatiannya"
Setelah itu (Name) dan Jin-woo melenggang pergi menjauh dari sana. Padahal belum pergi begitu jauh, tapi mereka berdua sudah dibicarakan tentang diri mereka yang seorang hunter terlemah dan rahasia gadis penyapu.
"Dasar paman tua?! Belum tahu dia sapu legendaris ini" batin (Name).
Saat (Name) dan Jin-woo ingin meminta segelas kopi yang ada di food truk, sayang sekali kopi nya baru saja habis, sangat menyedihkan sekali~
“AH!!! JINWOO! LAGI-LAGI KAMU TERLUKA!!!” Juhee yang baru datang langsung menghampiri mereka berdua.
“Oh, Pagi Juhee~” sapa (Name) ceria.
"Eh? Selamat pagi. Ternyata Juhee juga ikut raid kali ini" sapa Jin-woo.
"Tentu saja! Pagi juga (Name)~ lalu jangan mengganti topik! Aku tanya kenapa mukamu begitu?!" Juhee pagi-pagi sudah marah karena melihat adanya luka di wajah Jin-woo.
"Entahlah, terjadi begitu saja hahaha...."
"Kamu ini... Kok bisa sampai begitu sih?! Katanya kamu sampai masuk rumah sakit?" tanya Juhee.
"Iya... Itu adalah dungeon level E dan cuma aku yang terluka parah" kata Jin-woo menjelaskan.
"Apa? Kok bisa..." kata Juhee tak percaya.
"Karena hunter lain levelnya itu tinggi, jadinya kami tidak membawa healer" kata (Name) yang ikut dalam obrolan.
"Tapi tetap saja kan! Masa nggak bawa healer hanya karna mereka pikir mereka aman?!"