4. Kencan Pertama?

106 11 2
                                    

~keesokan harinya~

Pagi harinya seperti biasa Risu membuatkan sarapan.

Hari itu sekitaran pukul tujuh pagi.

Setelah Risu membuat sarapan dia membangunkan Iofi.

"Yop, Bangun" Ucapnya

"..Hmm?, bentar lagi..." jawabnya sambil membalikkan badan.

"Ooh~ kamu ga mau kerja?." tanyanya

"Eh iya.."

Iofi pun terpaksa bangun dan dia pun bersiap siap setelah itu ia sarapan bersama Risu.

Beberapa menit kemudian mereka pun untuk berangkat.

Iofi duduk dimobil sambil melihat kearah jendela sedangkan Risu bertugas untuk menyetir.

"Ris.. Nyetirnya jangan ngebut, awas aja kalo kita sampe kena tilang.." Ucapnya sambil menatap Risu sinis.

"Heheh..." senyumnya

Risu pun memulai menyetir nya sedangkan Iofi masih melihat keluar.

Saat sampai Risu dan Iofi duduk ditempat masing masing untung nya mereka bersebelahan jadi setidaknya mereka dapat berbincang jika tidak melakukan apapun.

Berselang waktu kemudian tiba tiba datanglah seorang menejer (menejer / manejer?).

Dia adalah seorang wanita yang tidak disukai karyawan sekitar dikarenakan sifatnya yang sombong dan jahat.

"..Yop, itu adalah menejer disini sebisanya jangan buat masalah sama dia, nanti dia bakal mempersulit kamu" Ucapnya

"Tapi biasanya dia suka ganggu orang baru, mungkin dia kesini karena kamu deh. Oh ya kamu kan sekretaris presdir kayaknya kamu harus keruangannya deh. " tambah Risu

"Oohh.."

Tiba tiba menejer itu melihat Iofi dan menatapnya dengan sinis.

"Ooh kamu yang diterima presdir" katanya sambil melihat Iofi dari atas sampai bawah.

"Eee.. Iya.." jawabnya

"Apa yang akan dilakukan menejer? tampaknya gadis itu akan di ganggu olehnya" bisik karyawan 1

"Yah.. Kamu taulah sifatnya sama orang baru pasti penasaran, mana setauku gadis itu jadi sekretaris presdir, itu kan jabatan yang menejer mau" bisik karyawan 2

"Yaudah kita diam dulu nanti takutnya menejer tau dan marah kita" bisik kembali karyawan 1

"Ck.. Ternyata biasa saja.." Ucap menejer itu melihat Iofi.

"Huh?" gumamnya yang tak mengerti maksud menejer itu

Menejer itu pun pergi.

"Hah?, kok dia pergi? "

"Mungkin dia sedang kesal dan ingin merencanakan sesuatu.., yaudah kamu pergi keruangan presdir dulu" Ucap Risu

"Oh.. Ok, tapi dimana? " tanya Iofi

".. Di ruangan kemarin masih ingatkan?"

"Uh iya"

Iofi pun beranjak pergi keruangan presdir.

_________________________________________

".. Iofi dimana ya?, kenapa lama sekali.. Atau dia tidak tau pekerjaan apa" gumam Moona

*tok tok tok

"Silahkan masuk" jawab Moona

Saat Moona melihat ternyata yang memasuki ruanganya adalah Iofi.

"Selamat pagi presdir.. Adakah yang bisa ku bantu?.. " tanya Iofi karena tidak tau apa yang harus dia lakukan.

"...bisakah kamu membuatkanku teh?" tanya moona

"Tentu.."

Iofi pun membuatkan teh dan kembali untuk memberikannya pada Moona sementara Moona berpura pura fokus pada pekerjaannya.

Beberapa waktu pun berlalu sudah saatnya istirahat.

"...apakah kamu ingin makan bersama?" tanya moona dengan ragu ragu

"Eee.."

Iofi pun secepatnya memberitahu kan Risu bahwa dia akan makan bersama presdir.

("Ok 👌") balas Risu

"Iya.." jawab Iofi

"Baiklah"

Mereka pun pergi ke suatu tempat dan makan bersama.

Suasana terlihat sangat canggung sekarang moona tidak tau apa yang harus ia katakan sekarang begitu pun sebaliknya.

"Apakah kamu punya sahabat?" tanya Moona untuk memulai perbincangan walau dia udah tau

"Iya" singkat iofi

Berselang lamanya akhirnya istirahat pun selesai dan sekarang sudah cukup siang karena tidak ada pekerjaan maka para karyawan diperbolehkan pulang awal.

Sebelum Iofi pulang Moona memberikan Iofi sebuah coklat setelah itu pergi.

Iofi langsung mengajak Risu pulang, disisi lain ia merasa senang dan memakan coklat pemberian Moona.

{Fanfic} Membuktikan Bahwa Aku Mencintaimu [Iomoon]Where stories live. Discover now