{Fanfic} Membuktikan Bahwa Aku Mencintaimu [Iomoon]

9. Dekat

Setelah hal yang terjadi Iofi pun berpikir tentang hubungan mereka yang gitu-gitu aja Iofi pun berniat mendekati Moona.

Yah.. Setidaknya jadi teman biar ga canggung satu sama lain.

Hal itu bikin Moona seneng sehingga mereka lebih cepet lah atau ada perkembangan.

Tetapi nampaknya Moona benar benar melupakan suatu hal.

Dan sejak saat itu semua nya baik baik aja.

Ga ada masalah atau hal yang mengganggu.

Hari hari memang terasa menyenangkan tetapi Iofi malah merasa akan ada hal buruk yang akan menimpa mereka.

Sebaliknya begitu Moona merasa ada yang aneh namun ia tidak mempedulikan nya.

Dalam pikiran Moona ia harus memikirkan cara untuk ya.. Nembak Iofi.

Tetapi Moona selalu merasa gugup.

Jadi ia selalu menunda sambil memikirkan hal yang bagus untuk diberikan kepada Iofi.

_________________________________________

Hari ini adalah hari dimana sangat membosankan bagi Iofi.

Dia tidak tau apa yang harus ia lakukan dirumah.

Hari ini juga libur jadi dia tidak bekerja.

"Ngapain ya bagusnya.., ajak risu jalan jalan aja kali ya?" gumam Iofi

Setelah bepikir panjang akhirnya Iofi mengajak Risu tanpa sadar Ia juga mengajak Moona.

Jadi ia langsung menjemput Iofi dan di ikuti oleh Risu.

Suasana terasa sangat canggung, tidak ada yang membuka percakapan satu sama lain.

Sambil tersenyum Iofi pun meminta bantuan Risu untuk membuka percakapan karena dia tidak mempunyai ide.

Melihat itu Risu menghela nafasnya.

"Umm.. Ngomong ngomong Kita mau kemana ya?" tanya Risu

"uh.. Iya juga" ucap Iofi

Melihat Iofi dan Risu yang tidak tau ingin kemana akhirnya Moona sampai di sebuah tempat.

Dimana itu adalah taman bermain.

Iofi tidak menyangka begitu juga dengan Risu namun mereka menikmatinya.

Mereka bersenang senang seharian seperti anak kecil.

Moona tertawa melihat itu.

Ia hanya bisa mengikuti mereka dan bersenang senang.

Memang bagus Iofi membuat hubungannya dekat dengannya tetapi...

/////////////////////////////////////////////////////////////

"Ck.. Hubungan mereka semakin dekat.. Aku tidak perduli pokoknya dia harus menjadi milikku.."

"Aku harus merencanakan sesuatu.."

/////////////////////////////////////////////////////////////