part 18

1.1K 58 4
                                    

Happy reading

"Hoamm" clarina bangun dan duduk, dia masih mengumpulkan nyawa nya.

30 menit kemudian

"ANJIRR, BUKANNYA TADI GUE TIDUR DIPOHON YAA!!, KENAPA BISA PINDAH KEKASUR" teriaknya baru sadar bahwa ia sekarang berada diruangannya.

"Eh neklam lo bisa diam ga sih, budek gue lama lama denger teriakan lo" kesel galen. Dava dkk sedari tadi memperhatikan clarina mulai dari dia bangun dan mengumpulkan nyawa serta teriakan ga jelas dari clarina.

Clarina baru sadar ternyata ada dava dkk diruangannya, clarina menatap mereka satu persatu, lalu tatapannya terkunci pada bara yg menatapnya juga.

"Ck, kalian ngapain disini" decaknya malas

"Ya jenguk lo lah, eh btw napa lo bisa masuk rumah sakit?" Tanya rendi

"Biasalah, anak muda seperti kalian ga perlu tau" ucap clarina.

"Kalian kesini ga bawa buah tangan kah?" Lanjutnya

"Kagak" ucap geo

"Yee anak anj lo semua, minimal kalau kesini tuh bawa buah tangan" omelnya

"Ughh, gue laper banget. Eh bar gue minta uang lo dong" lanjutnya

"Ogah" ketusnya

"Celit kali lo jadi abang, biasanya yg celit nanti kuburannya sempit" ucapnya mendoakan bara. Bara kesal karena clarina yg mendoakannya seperti itu, lalu dia mengambil uang dari sakunya dan memberinya pada clarina.

Clarina dengan senang hati menerima beberapa lembaran uang warna merah, lalu ia bangkit dari ranjangnya dan keluar dari ruangannya meninggalkan dava dkk diruangannya.

Dava bangkit dan mengikuti clarina yg berjalan menuju kantin rumah sakit.

"Eh lo ngapain ngikutin gue"

"Perasaan lo aja kali, gue kesini ya karna lapar makanya gue kekantin" elaknya

"Ooh"

Clarina duduk dan memesan makanan diikuti oleh dava juga. sambil menunggu, clarina menggendang meja seperti drum. Dava hanya memperhatikan tingkah clarina, clarina malah asik dengan dunianya sendiri

"Dung dung tak, dugudung tak tak. Wehh mantap cocok nih gue jadi drumband" ucapnya sambil menghayal jika ia menjadi drumband.

"Lo lebih cocok lagi jadi pengamen"

"Kampret, lo kali yg lebih cocok" balasnya.

"Clar akun ig lo hilang ya?" Tanyanya

"Kagak, cuman gue buat akun baru aja. Akun lama gue udah gue hapus soalnya alay bett" ucap clarina

"Apa nama ig lo?" Tanya dava penasaran

"Rahasiaa, napa lo minta ig gue? Jangan jangan lo mau stalking gue yaa" godanya, clarina mencolek hidung dava. Dava memalingkan mukanya malu, wajahnya merah padam karena blushing

"Wajah lo kenapa merah? Lo blushing yaa. Hahaha lucu banget sih lo" clarina semakin gencar menggoda dava. Ia mencolek bahu dava dan bahkan memegang telinga dava

Dava yg diperlakukan seperti itu wajahnya merah padam dan degub jantungnya semakin kencang, rasanya dava ingin sekali menghilang dari bumi.

"Kak ini pesanannya"

"Eh iya, makasih ya" ucap clarina. Clarina pun berhenti menggoda dava dan lebih memilih menikmati makanannya.
Huh akhirnya dava selamat juga dari godaan maut clarina.

.......

"Ara mana ya? Kok seharian ni anak ga muncul batang hidungnya ya? Apa gue samperin aja tuh anak, tapi gue lagi mager juga cogg"

Transmigrasi Kiara & LisaWhere stories live. Discover now