Sama hal nya dengan cuaca, kisah cinta tidak akan slalu cerah.
Ini adalah kisah seorang gadis usia remaja yang mencintai seseorang dengan tidak sengaja, tapi ketidak sengajaan itu lah yang membuatnya merasa jatuh cinta sedalam-dalamnya.
Ini adalah c...
Teriknya matahari menyinari lapangan sekolah dan menjadi terasa sangat panas, Raka bilang dia ingin menemuiku dan bicarakan sesuatu, kami bicara dikoridor sekolah, aku yang tadinya memasang muka yang gembira kini merasa heran, karna melihat Raka yang sepertinya manaruh amarah dimatanya.
“Kamu sembunyiin apa dari aku?” Raka berkata seperti itu didepanku, aku terkejut saat ia menannyakan hal itu. “Jujur, aku udah tau semua tentang rahasia kamu dibelakang aku”
“Apa?.., Apa yang kamu tau, aku tidak memiliki rahasia apapun”
Aku sangat takut, aku khawatir raka mengetahui tentang aku dan Yuda, aku berfikir Apakah Raka tau aku sedang mendekati Yuda?, atau dia tau aku bertemu dengan Satria dibelakangnya, atau dia tau bahwa sebenarnya dari awal aku hanya memanfaatkannya untuk membalaskan kesakit hatianku pada Sintia.
“Kamu jangan bohong, kamu bilang kamu menyukainya, kalian punya hubungan dibelakang aku” Belum pernah aku melihat Raka semarah ini padaku.
Oh My God, apa benar ia tau semua hal tentangku? Bagaimana ini, sepertinya Raka mengetahui tentang aku dan Yuda.
Jantungku terasa berdetak sangat kencang mengkhawatirkan semuanya.
“Kamu punya hubungan apa sama Irsan?” Ia menepuk jidatnya dan menghela nafas Panjang. “Dia temanku Za, Kenapa kamu bilang suka sama dia padahal kamu sudah punya aku”
Aku menngerutkan keningku, Irsan. Apa hubungannya dengan dia, aku merasa bingung dengan apa yang ia katakan tentang Irsan.
“Apa yang kamu katakan?, aku tidak ada hubungan sama sekali dengan dia, aku tidak pernah memulai hubungan dibelakangmu dengan siapapun”
“Sintia sudah menunjukkan semua buktinya padaku, kamu sudah tidak bisa mengelak lagi” Raka membuang muka seakan tidak ingin melihatku lagi.
“Aku kecewa sama kamu, kita putus” Raka meninggalkan tempat itu, meninggalkanku sendiri dengan rasa kebingungan.
Ternyata setelah aku tau, Sintia menjebakku, ia bilang pada Raka aku menyukai Irsan dan kami satu sama lain memulai hubungan dibelakangnya. Ia juga memalsukan bukti agar terlihat aku sangat bersalah disana.
Berlainan dengan kenyataan-nya, saat itu hanya ada chatku bersama Satria, tapi apa yang sudah Raka katakana pada bulan Februari 2022 ini berubah hanya dengan satu kedipan mata.
Flash back Calling
Satria : Selamat ulang tahun cantik
You : Apa yang ingin kamu bicarakan?
Satria : Aku rindu sama kamu, aku inginkan kamu sekali lagi
You : Itu tidak mungkin Satria
Satria : Kenapa sih?, slalu saja begitu, apa sekarang karena ada Raka?
Hening dalam 5 detik.
Satria : Aku mau ketemu kamu, di kantin belakang, aku harap kamu datang, sampai nanti
Disconnected call
Esoknya aku berjalan menuju kantin belakang, menerima permintaannya yang menyuruhku menemuinya saat itu, aku menemui Satria dan berniat untuk mempertegasnya agar tidak mendekatiku lagi.
Dia tersenyum senang melihatku. “Za, aku merindukanmu” Ia memegang kedua tanganku.
“Pulanglah, jadikan aku sebagai rumahmu lagi” Satria menatapku dengan mata seperti meminta pengasihan.
Aku hempaskan tanganku agar terlepas darinya, juga memalingkan wajah tanpa ingin melihatnya. “Aku tidak bisa, aku mencintai orang lain”
“Kenapa kamu begitu cepat lupain aku?” Dia kembali memegang kedua tanganku.
“Apa yang kurang dariku, jangan pernah pergi lagi, bilang sama aku Za, apa salahku?”
“Ini bukan tentang siapa yang salah, aku dan kamu memang tidak ditakdirkan untuk bersama, jangan pernah kembali lagi, aku akan melupakanmu, dan kamu juga” Aku pergi dengan mendengar suara teriakan Satria yang menggelegar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
