“Kita putus ya, aku udah gak mau sama kamu”
“Kenapa?, aku punya salah sama kamu?”
“Engga, kamu gak punya salah, tapi aku yang bersalah”
“Apasih maksud kamu”
Aku mencoba pergi tapi dia menahan tanganku. “Apa karna aku main Futsal?, kamu gak suka kan?”
“Bukan karna itu Ga, aku gak pernah cinta sama kamu” Pergi dan berlari darinya yang sedang merasa kebingungan, aku tidak akan sanggup melihatnya bersedih karena aku.
Apa aku begitu jahat, aku tidak tau, tapi setelah hari itu dia sering bolos sekolah, itu membuatku merasa bersalah, tapi aku slalu yakinkan diri, dia hanya butuh waktu untuk semuanya.
****
“Kita putus ya, aku udah gak mau sama kamu”
“Kenapa?, aku punya salah sama kamu?”
“Engga, kamu gak punya salah, tapi aku yang bersalah”
“Apasih maksud kamu”
Aku mencoba pergi tapi dia menahan tanganku. “Apa karna aku main Futsal?, kamu gak suka kan?”
“Bukan karna itu Ga, aku gak pernah cinta sama kamu” Pergi dan berlari darinya yang sedang merasa kebingungan, aku tidak akan sanggup melihatnya bersedih karena aku.
Apa aku begitu jahat, aku tidak tau, tapi setelah hari itu dia sering bolos sekolah, itu membuatku merasa bersalah, tapi aku slalu yakinkan diri, dia hanya butuh waktu untuk semuanya.
****
Aku berjalan dipinggir lapangan dengan Cia, setelah aku kehilangan Sintia, aku tidak terlalu percaya dengan seorang teman.
“Aku denger kamu putus ya, kenapa kamu putusin Rega, Fi?”
“Udalah, kamu juga gak bakalan ngerti”
“Fi, Rega itu baik loh, dia kurang baik apa sama kamu?”
“Justru itu Ci, dia terlalu baik buat aku, dan dia juga belum yang berbaik buat aku, udah ya gausah bahas dia”
Cia mengangguk. “Oke”
Aku melihat tumpukan sampah didekat lapanngan, Teh kotak. Aku berdiam dan sedikit melontarkan senyuman tipis.
“Kenapa Fi, ko berhenti?”
“Raka suka banget minum tek kotak, aku baru liat lagi bungkusnya, dulu dia minum sampai lebih dari lima kali sehari” Aku tersenyum lepas hanya karna melihat bungkus teh kotak.
Flash back
“Kamu mau?” Raka menyodorkan satu kotak minuman yang sedang ia pegang.
“Perasaan aku sering banget liat kamu minum teh kotak, kamu gak bosen apa?”
“Engga, kamu tau gak sih ?” Ia tersenyum dan menatap kelangit. “Aku gak bakal bosen minum ini, sama halnya kaya aku gak bakal bosen sama kamu” Dia tersenyum manis kearahku.
“Ih apasih kamu bisa aja”
“Tapi kamu harus tau, kalo pagi aku biasanya minum susu putih” Ia menatapku sembari tersenyum.”Tapi kalo udah siang aku minumnya ini, ampe malem haha..” Lirih tawanya membuatku merasa tenang.
****
“Raka siapa?”
Aduh lupa, Cia kan gak tau. “Eee.., b-bukan siapa-siapa ko”
“Beneran?”
“Iya Cia, beneran”
“Yaudah kalo gitu, ayo lanjut jalan”
B
ersambung...
Jangan lupa tinggalkan jejak💗
YOU ARE READING
RAKA 2021
Short StorySama hal nya dengan cuaca, kisah cinta tidak akan slalu cerah. Ini adalah kisah seorang gadis usia remaja yang mencintai seseorang dengan tidak sengaja, tapi ketidak sengajaan itu lah yang membuatnya merasa jatuh cinta sedalam-dalamnya. Ini adalah c...
