5. He Protect Me ?

10.7K 508 19
                                    

Aroma kopi dengan sedikit gula tercium pekat di ruangan Mark. Saat ini, Jaehyun sedang mengunjungi ruang kerja anaknya. Mengecek semua kerja keras Mark selama sebulan ini, dan hasilnya,—cukup memuaskan. Senyum Jaehyun mengembang ketika mengetahui Mark sudah memiliki lima kapal pesiar yang menguasai perairan Eropa dan Asia Tenggara.

"Mark, kau luar biasa. Mommy harus tau semua ini, anaknya sukses sebelum menjadi kepala keluarga"

BYURR

UHUKK

Mark menghujani wajah ayahnya dengan jus semangka yang baru saja mengalir ke mulutnya.

Jaehyun terdiam beberapa saat, mengerjapkan matanya yang di penuhi oleh sari jus semangka yang keluar dari mulut anaknya.

"Im sorry daddy"

"Apa salah daddy?? Apakah mulutmu tidak pernah di sekolahkan?? Kau ini manusia, bukan siluman Cobra"

Mark mengambil beberapa lembar tisu untuk mengelap wajah ayahnya, sungguh,—ini di luar kendalian Mark yang langsung menyembur wajah ayahnya dan membuatnya lengket.

Jas hitam Jaehyun pun basah, membuatnya melenggang pergi meninggalkan ruangan Mark.

Mark langsung bergegas memanggil OB, membersihkan kekacauan yang ada.

Beberapa menit berlalu, Mark kembali menduduki kursinya.

"Channie? Apakah dia masih tertidur sekarang??" Mark berubah cemas. Bisa di lihat raut wajahnya berubah pias.

Detikan jam di ruangan itu menjadi saksi seorang Mark yang biasanya acuh, kini berubah memikirkan nasib asisten di rumahnya.

Terlintas di benaknya deretan desahan yang lolos dari mulut Haechan. Bulir-bulir keringatnya yang begitu banyak pun menetes dan berlabuh di kulit Haechan yang menjadi pihak bawahnya,—malam itu.

Mark menyenderkan punggungnya, matanya terpejam untuk beberapa saat. Hingga seseorang telah berdiri di depan pintu ruangannya, mengetuk pintu ruangan itu lumayan keras.

Mark sudah paham dengan irama ketukan itu.

"Yess Baby Na, masuk saja"

Click

"Sudah berapa kali aku menelpon Hyung?? Kenapa tidak mengangkat telponku? Aku ingin di jemput olehmu, aku rindu sekali" ucap Jaemin, membuat Mark tambah pening.

Bagaimana bisa Mark melupakan janjinya pada Nana pagi ini? Ya! Mark telah mengatakan pada Nana bahwa ia akan menjemputnya dari kuliah.

"Sayang,, maafkan aku. Daddy baru saja pergi dari sini" Mark berdiri, menyambut kedatangan kekasihnya dengan mencubit pipinya yang bulat.

"Itu saja? Tidak ada alasan lain ?"

Kepala Nana mendongak, menikmati jemari panjang Mark yang menyingkirkan poninya.

"Tidak ada, karena aku tidak berbohong. Apa yang aku katakan padamu adalah kejujuran yang sesungguhnya"

"Lalu mengapa kau tidak menciumku? Aku juga—mmmphhhh"

Cupp

Mark memiringkan wajahnya, memberi lumatan basah pada bibir Nana. Seketika remaja manis berdarah campuran Jepang dan China itu terpaku karena sensasi basah yang di berikan oleh Mark.

Walau Mark tidak membalas tatapannya, Mark memalingkan mukanya dan menggandeng Nana untuk duduk di sofa.

🦁🦁

Ruby, anjing kecil milik Taeyong tampak memutari Haechan yang saat ini sedang membuat susu. Sebentar lagi, tuan mudanya akan pulang dari dinas. Haechan tidak mau kalau ia sampai menjadi sasaran kekerasan tangan Mark seperti malam itu.

Im Your Mommy || MARKHYUCK ENDWhere stories live. Discover now