7. Victim ?? 💋

8.7K 480 28
                                    

"Mark,,!!! Anak dadddy baik-baik saja kan??" tanya Jaehyun, khawatir.

"Mark ingin bertanya sesuatu sama daddy, di kantor nanti"


Selamat membaca



Haechan meratapi kepergian Mark. Mengapa bisa seperti itu?? Bukannya, Mark adalah sosok yang super sibuk pada circle keluarga Jung ini?

Bukan itu jawaban yang tepat.

Entah mengapa, lepasnya siluet Mark dari netra golden brown Haechan malah membuatnya takut.

"Mae,, tuan Mark telah pergi" monolog Haechan, menggigit pipi dalamnya dengan sorot mata sayunya yang bergetar.

"Bahkan tuan Mark tidak menyentuh masakanku pagi ini—mmwwhhhh"

Biarkan si mungil terus merutuki nasibnya saat ini. Sepertinya berada di dekat Mark yang arogan dan sarkas, jauh lebih baik bagi Haechan sendiri.

Kini, tangan Haechan bergerak menutup pintu gerbang mansion itu. Menyapa kembali Ruby, si anjing kecil yang terlalu aktif kesana-kemari membuntuti Haechan.

"Ruby, mengapa aku takut kalau tuan muda pergi??"

Si anak anjing itu menggonggong kecil.

"Ah, iya kau benar. Kau pasti berkata bahwa dia bukan milikku kan? Tetapi apa salahnya kalau aku, adalah pria istimewa yang tidak memberontak disaat tangan kokoh tuan Mark berbuat seenaknya padaku??" Haechan asal menebak saja, kemudian ia terkikik atas candaannya sendiri.

Membawa Ruby ke dalam kamar kecilnya, menyapa nyonya Jung yang saat itu sedang merapikan penampilannya di depan kaca.

"Euhm, Channie ya!!" Panggil Taeyong tiba-tiba.

"Iya nyonya, ada apa?" jawab Haechan polos.

Taeyong menutup lipbalm-nya sebelum berjalan menghampiri Haechan.

"Euhm,, aku akan membawamu. Karena aku ada tugas di luar kota"

"Menemani nyonya?? Baiklah, Echan mau sekali"

"Bagus kalau begitu, aku sudah membooking hotel untuk penginapan kita nanti. Berbenahlah,,"

Haechan mengangguk, mengusap kepala Ruby yang tertidur di gendongannya. Mencoba beradaptasi dengan nyonya Jung, cukup menarik bagi Haechan. Ini adalah hal yang belum pernah ia temui sebelumnya.

"Kalau nyonya biasa membawa aku ke pasar, kali ini aku akan menjadi teman nyonya Jung pada pekerjaannya hihi" cicit Haechan.

Taeyong menghentikan langkahnya di basemen rumah, kembali terngiang akan kejadian dimana Mark menyesap lidah Haechan yang duduk di pangkuannya. Perkara sariawan, ya' Taeyong mendengar semua perbincangan mereka.

"Maksud mom membawa Haechan pergi, karena mom ingin tau seberapa pedulinya Mark padamu" Taeyong meremat knop mobilnya sebelum ia membukanya.

Tidak menunggu lama, mobil Taeyong pergi meninggalkan pelataran mansion-nya. Membuat Haechan segera melakukan pekerjaanya seperti biasa.

"Nasi goreng kesukaan tuan muda, tidak di makan. Aku akan menghabiskannya,," Haechan begitu pasrah, mengapa sesakit ini rasanya?

Melihat makanan yang ia masak di pagi buta, masih utuh dan perlahan dingin.
"Apakah tuan tidak tau, aku sangat mengantuk dan harus di paksa untuk memasak. Semua itu demi tuan muda" tidak ada hentinya mulut Haechan mengunyah dan menggumam kecil.

Butir nasi dan udang yang menghias atasnya kini telah masuk ke dalam lambungnya. Haechan pun meneguk susu yang ia buat untuk Mark, walau itu hanya setengahnya.

Im Your Mommy || MARKHYUCK ENDWhere stories live. Discover now